Kurs Tengah 5 September Menguat 65 Poin, Mayoritas Mata Uang Asia Terapresiasi

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (5/9/2019) di level Rp14.218 per dolar AS, menguat 65 poin atau 0,46 persen dari posisi Rp14.218 pada Rabu (4/9).

Kurs jual ditetapkan di Rp14.224 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.082 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp142.

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau stagnan di level Rp14.160 per dolar AS pada pukul 11.04 WIB.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka stagnan di posisi Rp14.160 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (4/9/2019) ditutup menguat 0,48 persen atau 68 poin di level Rp14.160.

Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp14.142 – Rp14.165 per dolar AS.

Rupiah sempat menguat mengikuti kenaikan di antara mata uang emerging markes setelah China mengatakan pembicaraan perdagangan AS akan dilanjutkan awal Oktober.

“Seperti wilayah lainnya, sentimen telah meningkat pada pelonggaran umum dalam ketegangan politik dari Brexit hingga Hong Kong serta dimulainya kembali pembicaraan China-AS pada bulan Oktober,” kata Philip Wee, analis valas di DBS Bank, seperti dikutip Bloomberg.

Pergerakan mata uang di Asia mayoritas bergerak menguat hari ini, dipimpin oleh won Korea Selatan yang menguat 0,77 persen, disusul yuan China yang naik 0,19 persen.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,031 poin atau 0,03 persen ke level 98,482 pada pukul 11.13 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,047 poin atau 0,03 persen ke level 98,424, setelah pada akhir perdagangan Rabu (4/9) ditutup turun 0,549 poin atau 0,55 persen di posisi 98,451.

Sumber: Bank Indonesia