Bisnis.com, JAKARTA--PT XL Axiata Tbk. (EXCL) tengah mempersiapkan pelepasan 4.500 menara karena telah mengubah arsitektur jaringan menjadi lebih terdistribusi.
Direktur Keuangan XL Axiata Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin mengatakan 4.500 menara tersebut merupakan menara strategis yang menentukan nasib kelangsungan menara lainnya. Pasalnya, sistem terdahulu menyebabkan 4.500 menara itu terlalu riskan bila pengoperasiannya diserahkan ke pihak lain.
Namun, dengan arsitektur jaringan saat ini yang terdistribusi, menara ini memungkinkan untuk dijual karena pengoperasian menara lain tak akan terganggu.
Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan dokumen sebelum akhirnya menawarkannya ke pasar. Seperti diketahui, perseroan menjual 3.500 menara pada 2014 dan 2.500 menara pada 2016.
"Masih proses rencana, masih dalam tahap persiapan. Kalau kami bisa jual semua, ya kami jual semua," ujarnya dalam acara media update di Kantor XL, Kamis (5/9/2019).
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan pihaknya masih menanti waktu yang tepat untuk menawarkannya ke pasar. Dia mengetahui bila beberapa operator menara tengah melakukan penjajakan untuk akuisisi menara.
"Kami juga melihat kondisi pasar kapan the right time untuk kami masuk," katanya.
Sebelumnya, XL menjual 3.500 menara kepada PT Solusi Tunas Pratama (STP) pada 2014 senilai Rp5,6 triliun. Lalu, pada 2016 perseroan melepas 2.500 menara dan meraih dana Rp3,6 triliun dari anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) yakni PT Profesional Telekomunikasi Indonesia.