Bisnis.com, JAKARTA—Emiten operator televisi berbayar PT MNC Vision Networks Tbk. telah merampungkan akuisisi 60% saham milik K-Vision.
Ade Tjendra, Presiden Direktur MNC Vision Networks, menyampaikan bahwa K-Vision akan menjadi strategic fit bagi emiten bersandi saham IPTV tersebut untuk berinovasi.
“K-Vision merupakan tambahan yang besar ke dalam portofolio platform berbasis subscription kami dan menyediakan diversivikasi [pelanggan] yang lebih luas dari sisi segmen dan geografis,” kata Ade lewat siaran resmi yang diterima Bisnis, Rabu (28/8/2019).
Adapun, akuisisi ini disebut Ade telah konsisten dengan filosofi IPTV untuk menjadi penyedia TV berbayar yang terbesar dan paling komprehensif di Indonesia.
K-Vision sendiri merupakan penyedia layanan siaran satelit pada frekuensi KU-band yang menggunakan vocer prabayar dengan fokus menyasar segmen pasar menengah—rendah.
Akuisisi tersebut akan membawa tambahan 120.000 pelanggan atau subscriber ke IPTV per bulan, di atas pertumbuhan subscriber dari 3 entitas anak usaha yang sudah ada yaitu MNC Vision (layanan DTH–S band), MNC Play (IPTV & broadband), dan MNC Now (layanan OTT–TV di mana saja).
Baca Juga
Dengan demikian, bersama K-Vision, IPTV kini optimistis dapat menargetkan seluruh pangsa pasar TV berbayar (Pay-TV) yang ada di Indonesia, mulai dari kota-kota besar hingga area pedalaman.
“Prioritas IPTV juga untuk mengkonsolidasikan industri dengan mengurangi jumlah pemain di pasar, yang mana akan meningkatkan pangsa pasar perseroan secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” tulis Investor Relations IPTV Luthan Fadel Putra.
Sebagai informasi, MNC Vision Networks memiliki pangsa pasar sebesar 96% untuk layanan televisi berbayar berbasis direct-to-home (DTH).
Pada akhir 2018, perseroan memiliki pelanggan sebanyak 2,4 juta. Selain pada bisnis televisi berbayar, perseroan pun mengembangkan jaringan serat optik dengan 262.000 pelanggan.