Bisnis.com, JAKARTA – Momentum penguatan harga emas Comex terus berlanjut pada perdagangan pagi ini, Senin (26/8/2019), seiring dengan menanjaknya daya tarik aset-aset safe haven di tengah ketegangan geopolitik dan eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat (AS)-China.
Berdasarkan data Bloomberg, harga emas Comex kontrak Desember 2019 dibuka dengan kenaikan 7,80 poin atau 0,51 persen di level US$1.545,40 per troy ounce.
Pergerakannya kemudian terpantau bertambah kuat menjadi 18 poin atau 1,17 persen ke level US$1.555,60 per troy ounce pada pukul 07.18 WIB.
Adapun pada perdagangan Jumat (23/8/2019), harga emas kontrak Desember berakhir di posisi 1.537,60 dengan lonjakan 1,93 persen atau 29,10 poin.
Menurut Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff, memburuknya lingkungan makro, seperti penaikan tarif terhadap impor China oleh AS, Brexit, gejolak politik Hong Kong, dan pelemahan neraca bank di Eropa telah membantu emas untuk kembali menemukan momentumnya.
“Apalagi, komentar Bank Sentral AS saat pertemuan Jackson Hole pada akhir pekan lalu. Gubernur The Fed Jerome Powell mengindikasikan bahwa The Fed akan melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga ekonomi AS tetap bergulir, menambah momentum baru pada harga emas," ujar Jim seperti dikutip dari Bloomberg.
Pernyataan tersebut mendukung harapan para pedagang bahwa Bank Sentral AS akan memangkas suku bunga acuan AS lebih lanjut. Prospek untuk suku bunga yang lebih rendah serta merta membantu menghidupkan kembali permintaan investor untuk emas.
Pada saat yang sama, AS dan China melanjutkan aksi saling balas tarif impor dengan sejumlah rencana penaikan tarif eksisting dan pemberlakuan tarif impor baru hingga akhir 2019.
Seiring dengan penguatan emas, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama pagi ini terpantau naik tipis 0,01 persen atau 0,008 poin ke level 97,648 pukul 07.18 WIB.
Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka terkoreksi 0,047 poin atau 0,05 persen di level 97,593, setelah pada perdagangan Jumat (23/8) ditutup di zona merah dengan pelamahan 0,54 persen atau 0,530 poin di posisi 97,640.
Pelemahan dolar AS diketahui dapat menyebabkan nilai pembelian emas menjadi lebih terjangkau bagi para pembeli yang membayar dalam mata uang lainnya sehingga dapat menopang prospek permintaan logam mulia ini.
Akankah harga emas terus mendongkrak kenaikannya pada perdagangan hari ini? Ikuti lajunya secara live.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 berbalik melemah 1,4 poin atau 0,09 persen ke level US$1.536,20 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,301 poin atau 0,31 persen ke level 97,941 pada pukul 15.53 WIB.
Harga emas Comex untuk kontrak Desember 2019 menguat 1,3 poin atau 0,08 persen ke level US$1.538,90 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,266 poin atau 0,27 persen ke level 97,906 pada pukul 15.12 WIB.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 menanjak 14,70 poin atau 0,96 persen ke level US$1.552,30 per troy ounce, saat indeks dolar AS turun hanya 0,004 poin ke posisi 97,636.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 menanjak 14,50 poin atau 0,94 persen ke level US$1.552,10 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik tipis 0,038 poin atau 0,04 persen ke posisi 97,678.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 menguat 13,40 poin atau 0,87 persen ke level US$1.551 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik tipis 0,042 poin atau 0,04 persen ke posisi 97,682.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 menguat 11,90 poin atau 0,77 persen ke level US$1.549,50 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik 0,101 poin atau 0,1 persen ke posisi 97,741.
Harga emas Comex kontrak Desember 2019 menguat 17 poin atau 1,11 persen ke level US$1.554,60 per troy ounce, saat indeks dolar AS naik tipis 0,03 persen atau 0,026 poin ke posisi 97,666.
