Bisnis.com, JAKARTA - PT Arkha Jayanti Persada Tbk. mengincar kontrak baru senilai total Rp100 miliar hingga akhir tahun ini.
Presiden Direktur Arkha Jayanti Persada Dwi Hartanto mengatakan, perseroan sedang mengincar pekerjaan fabrikasi paket 3 untuk proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) di Bojonegoro, Jawa Timur. Dia memperkirakan nilai pekerjaan fabrikasi itu sekitar Rp100 miliar.
"Penentuannya September ini," katanya pada Rabu (21/8/2019).
Emiten dengan kode saham ARKA ini, juga melihat potensi kontrak baru dari pekerjaan fabrikasi untuk proyek PLTU Suralaya. Nilai pekerjaan fabrikasi itu juga diperkirakan sekitar Rp100 miliar.
"Sampai akhir tahun ada tambahan sekitar Rp100 miliar. Tergantung dapat dari proyek mana," imbuhnya.
Selain dari kedua proyek itu, perseroan memperoleh pendapatan reguler dari pekerjaan karoseri body dump truck senilai Rp30 miliar dari Hino Motors.
Baca Juga
Sebelumnya, perusahaan di bidang teknik dan manufaktur alat-alat berat ini, mengantongi kontrak baru pekerjaan fabrikasi struktur baja paket 2 untuk proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) senilai Rp60 miliar. Periode kontrak mulai dari 14 Agustus 2019 hingga 15 November 2019.
Pada semester I/2019, perseroan membukukan penjualan senilai Rp50,80 miliar atau naik 17,08% secara tahunan. Konstruksi baja memberikan kontribusi terbesar terhadap penjualan senilai Rp19,17 miliar, diikuti penjualan komponen Rp17,60 miliar, body dump Rp11,85 miliar, dan jasa pengangkutan batu bara Rp2,17 miliar.
Sejalan dengan kenaikan penjualan, pada paruh pertama tahun ini perseroan berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp4,20 miliar, setelah mengantongi rugi bersih senilai Rp1,26 miliar pada semester I/2018.
Dwi memperkirakan perseroan dapat mengantongi penjualan mencapai Rp160 miliar hingga 1 Desember 2019. Ini seiring dengan volume pekerjaan yang meningkat sehingga mendorong penjualan. Sementara itu, laba yang dikantongi sejalan dengan efisiensi yang dilakukan perseroan.