Bisnis.com, JAKARTA--PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mengoperasikan 18.300 unit menara telekomunikasi pada akhir 2019 dari 18.100 unit pada semester I/2019.
Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Ghifari mengatakan hingga akhir tahun tambahan 200 unit ditargetkan bisa terealisasi.
Dia menyebut tingkat penyewaan bakal naik dari 1,61 kali menjadi 1,63 kali. Hal itu sejalan dengan pipeline yang dimiliki perseroan saat ini terdapat 2.900 titik sewa dengan 800 titik di antaranya merupakan kolokasi.
"Pada akhir tahun 18.300 secara organik," ujarnya dalam paparan publik, Selasa (20/8/2019).
Dari sisi anorganik, pihaknya masih mengikuti proses lelang menara yang ditawarkan PT Indosat Ooredoo Tbk. (ISAT). Sayangnya, dia enggan menyebut lebih lanjut tentang berapa nilai yang dialokasikan dan jumlah menara yang bakal dibeli.
"Kalau menang [tender menara Indosat] ya [capex bertambah] tetapi kan kami tidak tahu [valuasinya]," lanjutnya.
Baca Juga
Perseroan menganggarkan belanja modal Rp3,4 triliun hingga Rp3,5 triliun. Kendati demikian, anggaran tersebut hanya untuk kegiatan organik, belum termasuk merger dan akuisisi.
Hingga semester I/2019, dia menyebut perusahaan memiliki pinjaman sebesar Rp12 triliun dan EBITDA di kisaran Rp5 triliun.