Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemesanan ST005 Diproyeksi Bakal Tembus Target

Pemesanan instrumen sukuk tabungan ST005 diperkirakan bakal menembus target yang ditetapkan Pemerintah yakni Rp2 triliun.
 Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat
Ilustrasi Sukuk Negara Ritel./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Pemesanan instrumen sukuk tabungan ST005 diperkirakan bakal menembus target yang ditetapkan Pemerintah yakni Rp2 triliun.

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia, Ramdhan Ario Maruto memperkirakan angka pemesanan berada di kisaran Rp2 triliun hingga Rp4 triliun karena sifatnya yang tidak bisa diperjualbelikan atau nontradeable.

Angka tersebut menunjukkan respons yang cukup positif sebagai pendalaman pasar obligasi ritel.

Penawaran ST005 merupakan penawaran SBN ritel yang ke-7 dari rencana 10 kesempatan penawaran di tahun ini. Adapun, hingga saat ini, pemerintah telah mendapatkan Rp36,33 triliun dari penawaran enam instrumen SBN ritel.

Sebelumnya, Pemerintah menargetkan untuk meraup Rp60 triliun hingga Rp80 triliun dari penerbitan obligasi ritel pada tahun ini.

Seperti diketahui, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan dari 6% menjadi 5,75% pada pekan terakhir Juli 2019 sebelum The Fed menurunkan suku bunganya.

Oleh karena itu, tingkat kupon yang ditawarkan pun sebesar 7,4%. Tingkat kupon ini lebih rendah dibandingkan dengan instrumen yang ditawarkan sebelumnya yakni SBR007 sebesar 7,5% dan seri ST004 dengan kupon 7,95%.

"Saya kira untuk nontradeable, di kisaran Rp2 triliun sampai Rp4 triliun," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Selasa (20/8/2019).

Lebih lanjut, dia menyebut cukup intensnya Pemerintah menerbitkan surat utang ritel menjadi cara efektif untuk pendalaman pasar meskipun jeda antara seri satu dan lainnya cukup singkat.

Namun, lamanya waktu penawaran membantu investor untuk menetapkan pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper