Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke Rp14.203, Rupiah Terapresiasi Nantikan RDG BI Pekan Ini

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.203 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,39 persen dari posisi Rp14.258 pada Jumat (16/8).
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.203 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (19/8/2019).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.203 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,39 persen dari posisi Rp14.258 pada Jumat (16/8).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 35 poin atau 0,25 persen ke level Rp14.205 per dolar AS pada pukul 10.26 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona hijau dengan penguatan 38 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.202 per dolar AS.Adapun pada akhir perdagangan Jumat (16/8) , rupiah ditutup terapresiasi 34 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.240 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah bergerak pada kisaran Rp14.194-Rp14.208 per dolar AS.

Rupiah mengawali pekan ini dengan penguatan menjelang Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pekan ini, yang akan memutuskan tingkat suku bunga acuan.

Dalam rapat kebijakannya nanti, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan di tengah meningkatnya volatilitas emerging market, setelah melakukan pemangkasan untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun pada bulan lalu.

“Terlepas dari retorika pelonggaran dan bernada dovish dari Gubernur [BI] Perry Warjiyo baru-baru ini, kami memperkirakan BI akan menahan dalam hal penurunan suku bunga mengingat kenaikan tekanan baru-baru ini pada rupiah,” menurut laporan ING Groep NV.

“Stabilitas nilai tukar rupiah akan menjadi integral dalam menentukan waktu penurunan suku bunga berikutnya,” jelasnya, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (19/8/2019).

Menurut estimasi median dalam survei Bloomberg terhadap 10 ekonom, Rapat Dewan Gubernur akan mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI 7-DRRR) di 5,75 persen pada pertemuan yang berakhir Kamis (22/8/2019).

Meski BI memangkasnya menjadi 5,50 persen, seperti yang diprediksi oleh beberapa ekonom, ini akan tetap menjadi suku bunga yang disesuaikan dengan inflasi tertinggi di kawasan itu, menurut Citigroup Inc.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau menguat 0,051 poin atau 0,05 persen ke level 98,193 pada pukul 10.21 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,028 poin atau 0,03 persen ke level 98,170, setelah pada akhir perdagangan Jumat pekan lalu ditutup melemah hanya 0,002 poin di posisi 98,142.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

19 Agustus

14.203

16 Agustus

14.258

15 Agustus

14.296

14 Agustus

14.234

13 Agustus

14.283

Sumber: Bank Indonesia

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper