Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton Precast (WSBP) Cetak Kontrak Baru Rp3,29 Triliun

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, Waskita Beton Precast mengantongi pendapatan Rp3,82 triliun. Posisi itu turun tipis 0,61 persen dari Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Jarot Subana (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Fery Hendriyanto (kedua kiri), Direktur Anton Y Nugroho (kiri) dan Direktur Munib Lusianto di sela-sela jumpa pers, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Jarot Subana (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Utama Fery Hendriyanto (kedua kiri), Direktur Anton Y Nugroho (kiri) dan Direktur Munib Lusianto di sela-sela jumpa pers, di Jakarta, Kamis (13/6/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk. mengantongi kontrak baru senilai Rp3,29 triliun sepanjang Januari-Juli 2019 atau setara dengan 31,7 persen dari target yang dibidik pada tahun ini.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah mengatakan perseroan membidik kontrak baru senilai Rp10,39 triliun pada 2019. Adapun realisasi sepanjang 7 bulan pertama tahun ini sebesar Rp3,29 triliun.

Siti menyebut perolehan kontrak baru sampai dengan Juli 2019 berasal dari penyempurnaan tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, tol Pekanbaru—Dumai, tol Becakayu ramp on dan off, tol Becakayu 2A ujung, tol Jakarta—Cikampek II Selatan, tol Cibitung—Cilincing, tol Bocimi, Apartemen Tokyo-Agung Sedayu Grup, Bendungan Leuwikeris, dan PLTGU Tambak Lorok.

Selain itu, lanjutnya, perseroan juga mendapatkan kontrak dari proyek Kereta Cepat Jakarta—Bandung. Emiten berkode saham WSBP itu juga mendapatkan pekerjaan dari Bandara Hasanuddin serta proyek lainnya.

“Target nilai kontrak baru 2019 tetap,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (15/8/2019).

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2019, Waskita Beton Precast mengantongi pendapatan Rp3,82 triliun. Posisi itu turun tipis 0,61 persen dari Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari situ, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp376,73 miliar per 30 Juni 2019. Posisi itu turun dari Rp690,68 miliar pada semester I/2018.

Kendati demikian, arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat positif Rp311,77 miliar. Bahkan, nilai itu naik 495,09 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Dalam riset lainnya, Analis PT OCBC Sekuritas Indonesia Liga Maradona masih mempertahankan rekomendasi beli untuk saham WSBP. Target harga juga tidak berubah di level Rp520.

Liga masih mempertahankan target laba bersih perseroan pada 2019. Pihaknya meyakini WSBP akan mendapatkan lebih banyak kontrak baru pada sisa tahun ini.

“Masih banyak ruang sumber pembiayaan bersama dengan keahlian perseroan dalam mengeksekusi proyek turn key,” jelasnya.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham WSBP terkoreksi 6 poin atau 1,69% ke level Rp348 pada penutupan perdagangan, Kamis (15/8). Untuk periode berjalan 2019, pergerakan tercatat masih mengalami koreksi 7,45%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper