Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Waskita Beton Precast (WSBP) Kejar Pendapatan Semester II/2019

Pada 2019, Waskita Beton Precast mengincar pendapatan Rp9,4 triliun. Sementara itu, laba bersih yang dibidik senilai Rp1,3 triliun pada tahun ini.
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berpose bersama Komisaris Independen Anis Baridwan (dari kiri), Komisaris Utama Fery Hendriyanto, Direktur Anton Y Nugroho, dan Direktur Munib Lusianto, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk Jarot Subana (tengah) berpose bersama Komisaris Independen Anis Baridwan (dari kiri), Komisaris Utama Fery Hendriyanto, Direktur Anton Y Nugroho, dan Direktur Munib Lusianto, usai RUPS, di Jakarta, Rabu (24/4/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA—PT Waskita Beton Precast Tbk. memacu kinerja pada semester II/2019 untuk mencapai sejumlah target yang dibidik tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan Semester I/2019, Waskita Beton Precast mengantongi pendapatan Rp3,82 triliun. Posisi itu turun tipis 0,61% dari Rp3,84 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari situ, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp376,73 miliar per 30 Juni 2019. Posisi itu turun dari Rp690,68 miliar pada semester I/2018.

Kendati demikian, arus kas dari aktivitas operasi perseroan tercatat positif Rp311,77 miliar. Bahkan, nilai itu naik 495,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada 2019, Waskita Beton Precast mengincar pendapatan Rp9,4 triliun. Sementara itu, laba bersih yang dibidik senilai Rp1,3 triliun pada tahun ini.

Artinya, perseroan harus mengejar pendapatan Rp5,58 triliun dan laba bersih Rp923,27 miliar pada semester II/2019 untuk mencapai target tersebut.

Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah menjelaskan bahwa sudah tidak ada proyek turn key yang dicatatkan pada semester I/2019.

Selain itu, perseroan lebih banyak mengerjakan proyek eksternal di luar tol sehingga margin lebih rendah.

Untuk menggenjot kinerja pada semester II/2019, Siti mengatakan emiten berkode saham WSBP itu berupaya melakukan inovasi produk dan pengembangan kompetensi tenaga kerja.

Selain itu, perseroan juga menangkap peluang bisnis yang ada di sektor infrastruktur seperti bandar udara, pelabuhan, jalan tol, kereta api, dan lain-lain.

“Kami terus optimistis mencapai proyeksi hingga akhir tahun, dan akan menggenjot laju pertumbuhan pendapatan usaha pada semester II/2019,” ujarnya kepada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Kinerja PT Waskita Beton Precast Tbk.
Indikator (Rp Miliar)Semester I/2018Semester I/2019Perubahan 
Pendapatan3.846,143.822,66-0,61%
Beban Pokok Penjualan dan Pendapatan2.699,113.149,2516,68%
Laba Bersih690,68376,73-45,46%
Arus Kas Operasional52,39311,77495,09%

Sumber: Laporan Keuangan per 30 Juni 2019.

Pada semester I/2019, WSBP mengantongi nilai kontrak baru Rp3,25 triliun. Pencapaian itu tumbuh 9,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Perolehan nilai kontrak baru perseroan berasal dari beberapa proyek besar antara lain Jalan Tol Krian—Legundi—Bunder—Manyar (KLBM) Seksi 2 dan 3, Proyek Jalan Tol Jakarta—Cikampek II Selatan Paket 3, Addendum Jalan Tol Cibitung—Cilincing, Jalan Tol Bogor—Ciawi—Sukabumi Seksi II, dan Jalan Tol Bekasi—Cawang—Kp. Melayu Seksi 2A.

Dengan demikian, total nilai kontrak dikelola atau order book yang dimiliki entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk. senilai Rp12,59 triliun. Total nilai kontrak baru yang diincar perseroan senilai Rp10,39 triliun pada 2019.

Jarot Subana, Direktur Utama Waskita Beton Precast menyatakan perseroan akan memperluas pasar eksternal yang diharapkan meningkat dengan target 40% pada tahun ini. Selain itu, WSBP akan menjaga sinergi dengan Grup Waskita untuk proyek-proyek yang bersifat pengembangan bisnis serta pengembangan produk lainnya.

"Serta menginisiasi kerja sama dengan perusahaan global yang tengah beroperasi di Indonesia,” tulisnya dalam siaran pers.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper