Bisnis.com, JAKARTA – China dilaporkan akan meluncurkan putaran baru inspeksi keselamatan di tambang batu bara dari akhir Agustus hingga akhir September.
Hal itu diungkapkan oleh pengawas keselamatan tambang batu bara negara itu, seperti dikutip dari Reuters pada Rabu (14/8/2019).
Pemeriksaan tersebut menyusul serangkaian kecelakaan tambang batu bara yang fatal, sehingga menimbulkan kekhawatiran kondisi keselamatan yang buruk, terutama di tambang-tambang kecil.
Administrasi Keselamatan Tambang Batubara Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan, para pengawas akan menindak produksi batu bara ilegal dan mendesak para penambang untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi bencana besar seperti ledakan gas dan banjir.
Lembaga tersebut menambahkan, penambang batu bara yang ditemukan berproduksi di luar kapasitas yang disetujui akan dihukum. Namun pengawas tersebut tidak memberikan perincian terkait hal tersebut.
China menghasilkan 2,09 miliar ton batu bara selama 7 bulan pertama tahun ini, naik 4,3% dari periode yang sama pada 2018.
Baca Juga
Pada Mei, perencana negara China mengatakan, pihaknya akan meningkatkan penutupan tambang batu bara kecil untuk meningkatkan keselamatan dan mengurangi polusi. Langkah tersebut bertujuan untuk mengurangi jumlah tambang batu bara kecil secara nasional menjadi kurang dari 800 pada 2021.