Bisnis.com, JAKARTA – Impor batu bara India dari Indonesia dilaporkan merosot dari 10,1 juta ton pada April 2019 menjadi hanya 5,1 juta ton pada Juli 2019.
Clyde Russel, Kolumnis komoditas Asia Reuters, mengatakan mayoritas batu bara termal untuk pembangkit listrik India dikapalkan dari Indonesia. Penurunan impor India mencerminkan meningkatnya ketersediaan batu bara di negeri Hindustan.
“Di samping itu mungkin juga bahwa pertumbuhan permintaan listrik [di India] masih kurang,” katanya seperti dikutip dari Reuters, Rabu (14/8/2019).
Sementara itu, secara keseluruhan, impor batu bara India mengalami pelambatan dalam beberapa bulan terakhir, dengan capaian sebanyak 14,5 juta ton pada Juli, dari 16,4 juta ton yang masuk pada Juni tahun ini.
Dalam 7 bulan pertama tahun ini, India telah mendatangkan 122,6 juta ton batu bara, naik dari 112,5 juta batu bara pada periode yang sama tahun lalu.
Menurutnya, alasan tahun ini impor batu bara India masih di wilayah positif adalah 3 bulan yang kuat dari Maret hingga Mei. Saat itu kebetulan bertepatan dengan badan usaha milik negara (BUMN) batu bara India Coal India mengalami kesulitan mengangkut produksinya.
Baca Juga
Russel mengatakan, yang perlu dicatat adalah, penurunan impor minyak mentah dan batu bara terjadi ketika harga komoditas itu jatuh. Dalam hal ini minyak mentah Brent turun hampir 20% dari level puncak US$74,57 per barel pada 24 April ke level terendah US$59,97 pada 12 Juni.
Saat itu, harga batu bara 4.200 kkal juga turun dari US$39,15 per ton menjadi US$35,84 dari 10 Mei ke medio Juni.