Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhiri Reli, Harga Nikel Anjlok Cukup Dalam

Pada perdagangan Senin (12/8/2019) di bursa London, logam yang digunakan sebagai bahan pembuat stainless steel itu berhasil naik sebanyak 3% pada awal perdagangan, sebelum akhirnya terkoreksi 2,19% pada pukul 13.50 WIB menjadi US$15.305 per ton.

Bisnis.com, JAKARTA - Harga nikel di bursa London anjlok setelah berhasil melonjak pada awal perdagangan Senin (12/8/2019) akibat pedagang yang menempatkan taruhan pada Indonesia dapat memajukan larangan ekspor bijih mineral bergerak untuk menutup posisi buy mereka.

Pada perdagangan Senin (12/8/2019) di bursa London, logam yang digunakan sebagai bahan pembuat stainless steel itu berhasil naik sebanyak 3% pada awal perdagangan, sebelum akhirnya terkoreksi 2,19% pada pukul 13.50 WIB menjadi US$15.305 per ton.

Padahal pada perdagangan Kamis (9/8/2019), nikel sempat mencapai level tertingginya dalam 16 bulan terakhirnya di level US$16.687,5 per ton karena spekulasi bahwa Indonesia akan segera memajukan aturan pelarangan ekspor bijih nikel.

Direktur Penelitian Logam Non-Ferrous Everbright Futures di Shanghai Xu Maili mengatakan bahwa pada awalnya investor mulai berbondong-bondong memasang posisi buy sehingga mendorong harga lebih tinggi.

“Namun, mulai banyak yang menutup posisi mereka pada pertengahan perdagangan sehingga harga terkoreksi,” ujar Xu Maili seperti dikutip dari Reuters, Senin (12/8/2019).

Mengutip Bloomberg, Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita mengatakan bahwa pemerintah tengah mempertimbangkan perubahan batas waktu terhadap larangan ekspor bijih nikel yang dijadwalkan mulai berlaku pada 2022.

“Belum ada keputusan apapun yang dibuat dan rencana semacam itu akan membutuhkan pertimbangan matang karena akan merugikan ekspor,” ujar Enggar seperti dikutip dari Bloomberg.

Adapun, komentar Enggar menjadi komentar pertama dari Pemerintah Indonesia yang mengonfirmasi bahwa pihak berwenang sedang mempertimbangkan perubahan batas waktu larangan.

Analis Citigroup Oliver Nugent mengatakan bahwa dampak dari larangan ekspor bijih nikel Indonesia akan semakin memperparah proyeksi kekurangan pasokan logam yang digunakan dalam baterai, karena Indonesia adalah produsen utama nikel.

“Jika diterapkan lebih awal dari yang dijadwalkan sebelumnya, dampaknya akan sangat mencolok. Hal tersebut karena Indonesia memasok sekitar 8% dari unit pasar nikel melalui ekspor bijih nikel,” ujar Oliver seperti dikutip dari Bloomberg.

Dia memperkirakan nikel mengalami reli menuju US$17.000 per ton atau US$18.000 per ton jika larangan diajukan sebelum pertengahan 2020.

Adapun, sepanjang tahun berjalan nikel berhasil jauh memimpin kinerja penguatan logam dasar lainnya yaitu bergerak menguat 42,43%.

Defisit pasokan dan meningkatnya permintaan pengunaan nikel pada kendaraan listrik menjadi katalis positif lainnya terhadap pergerakan nikel untuk perdagangan tahun ini.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper