Bisnis.com, JAKARTA — PT Indo Tambangraya Megah Tbk. membukukan penurunan laba bersih 31,21 persen secara tahunan pada semester I/2019.
Berdasarkan laporan keuangan, yang dipublikasikan Senin (12/8/2019), Indo Tambangraya Megah mengantongi pendapatan US$892,70 juta pada semester I/2019. Realisasi itu naik 10,35 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$808,96 juta.
Akan tetapi, beban pokok pendapatan perseroan naik lebih tinggi 25,23 persen secara tahunan. Biaya penambangan misalnya, naik 37,54 persen dari US$276,24 juta pada semester I/2018 menjadi US$379,95 juta pada semester I/2019.
Baca Juga
Selanjutnya, transportasi batu bara juga naik 12,96 persen secara tahunan menjadi US$41,92 juta pada semester I/2019. Adapun, kenaikan juga terjadi pada biaya bahan bakar dan minyak 31,56 persen menjadi US$14,55 juta per 30 Juni 2019.
Dari situ, perseroan tercatat membukukan laba kotor US$162,40 juta pada semester I/2019. Pencapaian tersebut turun 28,06 persen dari US$225,74 juta periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, emiten berkode saham ITMG itu mengantongi laba bersih US$70,82 juta per 30 Juni 2019. Nilai itu turun 31,21 persen dari US$102,95 juta dari periode semester I/2018.