Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi IHSG: Belum Sentuh Jenuh Beli, Indeks Berpeluang Rebound pada Selasa (6/8/2019)

Pada penutupan perdagangan Senin (5/8/2019), IHSG melorot tajam 164,47 poin atau -2,59% ke level 6.175,7. Sepanjang tahun berjalan 2019, kinerja IHSG berbalik negatif 0,3 persen.
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/1)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Secara teknikal, indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi memiliki peluang rebound pada perdagangan esok, Selasa (6/8/2019).

Pada penutupan perdagangan Senin (5/8/2019), IHSG melorot tajam 164,47 poin atau -2,59 persen ke level 6.175,7. Koreksi itu merupakan penuruan harian terbesar sejak September 2018.

Sepanjang tahun berjalan 2019, kinerja IHSG berbalik negatif 0,3 persen setelah pada akhir pekan lalu IHSG masih membukukan return 2,35 persen secara year-to-date.

Indeks sektor infrastruktur memimpin pelemahan dengan koreksi 3,71% dan indeks sektor keuangan -2,90%. Sementara itu, top laggard IHSG pada perdagangan hari ini, yaitu saham FREN dan TLKM yang masing-masing melemah 7,39% dan 4,67%.

Investor asing berbondong-bondong mencari langkah aman dengan melakukan aksi jual bersih yang tercatat sebesar Rp1,1 triliun. Saham BBCA, BBRI dan TLKM menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing.

Di sisi lain, rupiah kembali tertekan dengan melemah 0,49% ke level Rp14.255 per dolar AS.

"Secara teknikal pergerakan IHSG sesuai perkiraan dengan melemah menguji MA200 dan FR161.8% di kisaran 6.200. Penurunan ini sontak setelah indikator RSI memberikan signal pulled back dari MA14 momentum dan Stochastic yang bergerak mulai menjenuh meskipun belum tiba di area overbought," papar Lanjar dalam risetnya, Senin (5/8/2019).

Menurutnya, potensi teknikal rebound IHSG terbuka cukup lebar melihat pada pola pelemahan sebelumnya dan pola Corrections Wave C yang mulai berakhir mencapai FR161.8% dan mulai terlihat membentuk inverted EW.

Meskipun demikian support IHSG masih terlihat pada kisaran level 6.100 dengan retracement ekspan 261,8% dari Fibonacci ratio.

"Kami perkirakan IHSG membuka peluang rebound dengan support resistance 6.100-6.245. Saham-saham yang mulai dapat dicermati yaitu INKP, MAIN, BBRI, BBNI, BMRI, ASII, ADRO, WSKT, dan UNTR," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper