1. REKOMENDASI SAHAM: Menakar Tenaga INDF Menuju Rp8.500
Meski kinerja saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk. memberikan imbal hasil -6,38% secara year to date, tetapi analis memperkirakan saham sektor consumer goods itu mampu terus naik hingga Rp8.500 hingga akhir tahun ini.
Pada perdagangan Rabu (17/7/2019), saham emiten berkode INDF ini ditutup menguat 1,09% ke level Rp6.975. Baca selengkapnya di sini
2. Sahamnya Melonjak 752 Persen, Manajemen Trikomsel Oke (TRIO) Buka Suara
Meskipun masih dalam kajian, aturan pemblokiran International Mobile Equipment Identity (IMEI) dinilai menjadi katalis utama melonjaknya saham PT Trikomsel Oke Tbk. (TRIO).
Merujuk data Bloomberg, saham TRIO meroket 584% dalam periode 3 Juli-12 Juli 2019, yakni dari level Rp50 per saham ke level Rp342 per saham. Baca selengkapnya di sini
3. Menanti Saham MNCN Sentuh Rp1.500
Strategi PT Media Nusantara Citra Tbk. untuk meningkatkan pendapatan lewat monetisasi konten dan fokus pada platform video streaming diharapkan tereksekusi dengan baik pada paruh kedua tahun ini.
Beberapa strategi yang dilakukan MNC Group di antaranya berinvestasi dan memperkuat equity link, salah satunya melalui kerja sama dengan Iflix, dan menambah monetisasi digitial program TV. Baca selengkapnya di sini
4. Rupiah Menguat, Ini Dampaknya Bagi Kimia Farma (KAEF)
Harga pokok penjualan PT Kimia Farma (Persero) Tbk. diproyeksi melandai sejalan dengan penguatan nilai tukar rupiah ke level di bawah Rp14.000 per dolar AS
Direktur Keuangan Kimia Farma IG Ngurah Suharta menyampaikan, mata uang Garuda yang cukup stabil secara keseluruhan membantu beberapa pembelian bahan baku obat yang diimpor dalam dolar, meski tidak terlalu besar. Baca selengkapnya di sini
5. REKOMENDASI SAHAM: Sedang Terkoreksi, ASII Masih Menarik Dikoleksi?
Laju penjualan otomotif pada paruh pertama 2019 tak sekencang periode yang sama tahun lalu. Bagaimana prospek PT Asta International Tbk. pada semester II/2019 dan mampukah saham ASII kembali melaju di zona hijau?
Sepanjang tahun berjalan 2019, saham ASII mencetak return negatif 13,68%. Baca selengkapnya di sini