Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kian bergulir ke bawah level 6.400 pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Rabu (17/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,31 persen atau 19,68 poin ke level 6.382,2 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (16/7), IHSG berakhir terkoreksi 0,25 persen atau 16,35 poin di level 6.401,88.
Indeks mulai tergelincir dari level 6.400 dengan dibuka turun 0,10 persen atau 6,42 poin di posisi 6.395,46 pagi tadi. Sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 6.378,93 – 6.403,5.
Menurut Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi, pergerakan break out support Moving Average 5 hari dengan indikatif jangka pendek menguji support moving average 20 hari seiring tekanan bearish indikator Stochastic maupun RSI.
“Sehingga kami proyeksikan pergerakan IHSG masih akan tertekan dalam aksi profit taking,” terangnya dalam riset.
Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga melemah, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing turun 0,12 persen dan 0,35 persen.
Adapun indeks Shanghai Composite China turun tipis 0,05 persen dan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,34 persen. Indeks Kospi Korea Selatan bahkan turun lebih dari 1 persen pada pukul 12.01 WIB.
Dilansir Reuters, sentimen untuk aset berisiko terbebani setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa AS dan China masih memerlukan waktu yang panjang sebelum dapat mencapai kesepakatan dagang.
Tak hanya itu, Trump juga mengancam dapat memberlakukan tarif lebih lanjut terhadap barang-barang asal China senilai US$325 miliar apabila diperlukan.
Padahal, dirinya dan Presiden China Xi Jinping telah sepakat untuk menunda penambahan tarif dalam gencatan senjata perang dagang yang dicapai pada pertemuan terakhir mereka di Osaka bulan lalu.
Dampak kebuntuan sengketa perdagangan antara dua negara berekonomi terbesar dunia ini terlihat jelas dalam rilis data dari Singapura, di mana ekspornya lanjut melemah pada Juni.
Data dari Enterprise Singapore yang dirilis Rabu (17/7) mencatat ekspor domestik non-minyak turun 17,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), lebih dalam dari pelemahan pada Mei yang mencapai 16,3 persen.
Bersama IHSG, nilai tukar rupiah lanjut melemah 35 poin atau 0,25 persen ke level Rp13.970 per dolar AS pukul 11.56 WIB, setelah berakhir terdepresiasi 0,11 persen atau 15 poin di level Rp13.935 per dolar AS pada Selasa (16/7).