Bisnis.com, JAKARTA – Harga batu bara di bursa Newcastle ditutup rebound tipis pada akhir perdagangan kemarin, Selasa (9/7/2019).
Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara di bursa ICE Newcastle untuk kontrak Agustus 2019 ditutup rebound dengan penguatan hanya 0,13 persen atau 0,1 poin ke level US$76,35 per metrik ton.
Harga batu bara kontrak Agustus ini mampu rebound dan mengakhiri pelemahan dua hari berturut-turut setelah pada akhhir perdagangan Senin (8/7) ditutup melemah 1,29 persen atau 1 poin ke level US$76,25 per metrik ton.
Di bursa ICE Rotterdam, harga batu bara untuk kontrak teraktif November 2019 ditutup melemah 2,65 persen atau 1,65 poin atau US$60,70 per metrik ton pada perdagangan Selasa (9/7).
DIlansir Bloomberg, meski menguat harga batu bara masih di berada dalam kisaran level terendah satu bulan di tengah rendahnya permintaan.
“Permintaan masih cenderung lemah, padahal persediaan di pengguna akhir cukup tinggi, sehingga menyebabkan minat pembelian menjadi buruk," ungkap Everbright Futures, Zhang Xiaojin, seperti dikutip Bloomberg.
Sejalan dengan harga batu bara, harga minyak mentah AS menguat menyusul laporan penurunan tajam stok minyak mentah AS yang menambah prospek mengetatnya pasokan.
Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak Agustus 2019 menguat 71 sen atau 1,2 persen ke level US$58,37 pukul 4.50 sore di New York Mercantile Exchange, setelah berakhir naik 0,3 persen di posisi 57,83 pada sesi Selasa.
Adapun harga minyak mentah Brent untuk pengiriman September 2019 berakhir naik 44 sen di level US$64,55 per barel di ICE Futures Europe Exchange.
Kontrak minyak berjangka WTI naik tajam di New York setelah American Petroleum Institute (API) dikabarkan melaporkan penurunan persediaan minyak sebesar 8,13 juta barel pekan lalu.
Angka itu mencapai lebih dari dua kali estimasi median para analis dalam survei Bloomberg. Ini akan menjadi penurunan mingguan keempat berturut-turut jika dikonfirmasi oleh data pemerintah yang akan dirilis Rabu (10/7/2019).
“Penurunan itu akan mendorong rebound [harga minyak],” ujar Phil Flynn, seorang analis pasar senior di Price Futures Group Inc. di Chicago. Harga minyak mentah sebelumnya telah terbebani kekhawatiran melambatnya permintaan.
Pergerakan harga batu bara kontrak Agustus 2019 di bursa Newcastle | |
---|---|
Tanggal | US$/MT |
9 Juli | 76,35 (+0,13 persen) |
8 Juli | 76,25 (-1,29 persen) |
5 Juli | 77,25 (-0,26 persen) |
4 Juli | 77,45 (+5,73 persen) |
Sumber: Bloomberg