Bisnis.com, JAKARTA — PT Panin Sekuritas Tbk. mencatatkan kenaikan laba selama kuartal I/2019 ditopang oleh keuntungan portofolio efek.
Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha menjelaskan bahwa kontribusi pendapatan usaha emiten bersandi saham PANS tersebut disumbangkan dari beberapa kegiatan usahanya, seperti perantara perdagangan efek, pembiayaan transaksi nasabah, penjamin emisi efek, manajer investasi, dan investasi pada portofolio efek.
“Untuk kuartal I/2019, peningkatan pendapatan usaha terutama dari keuntungan portofolio efek, yaitu dari rugi Rp3,1 miliar pada kuartal I/2018 menjadi untung Rp73,65 miliar pada kuartal I/2019,” kata Prama kepada Bisnis.com, Kamis (27/6/2019).
Prama menambahkan, dari sisi bisnis penjaminan emisi pada kuartal I/2019 memang belum signifikan karena beberapa proyek masih berjalan. Adapun pendapatan dari sisi penjaminan emisi akan dicatatkan setelah proyek tersebut selesai pada semester II/2019.
"Saya sedang handle perusahaan properti di Sumatra untuk target IPO semester 2," lanjut Prama.
Berdasarkan laporan keuangan PANS, tercatat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp109,92 miliar pada kuartal I/2019, naik 144,02% dari posisi Rp45,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga
Pendapatan usaha juga tercatat naik 54,51% menjadi Rp172,79 miliar selama 3 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan Rp111,82 miliar pada kuartal I/2018.
Adapun keuntungan atas perdagangan efek yang belum direalisasikan tercatat Rp73,64 miliar, berbalik dari posisi rugi pada kuartal I/2018 sebesar-Rp3,10 miliar.
Saat ini, Panin Sekuritas menjadi penjamin emisi efek untuk penawaran umum saham perdana (IPO) milik PT Krida Jaringan Nusantara Tbk. yang akan tercatat di BEI pada 1 Juli 2019.
