Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya dan parkir di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (27/6/2019), di tengah berlangsungnya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2019.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup menguat 0,67 persen atau 42,22 poin di level 6.352,71 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu (26/6), IHSG turun 0,16 persen atau 9,96 poin dan berakhir di posisi 6.310,49.
Indeks mulai beringsut ke wilayah positif dengan dibuka naik 0,23 persen atau 14,2 poin di level 6.324,69 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.320,09 – 6.357,93.
Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Hariyanto Wijaya menjelaskan, investor mengawasi hasil sidang sengketa Pemilihan Presiden 2019 (Pilpres 2019) oleh Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini.
Seperti diketahui, Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden-wakil presiden Prabowo-Sandi mengajukan gugatan terhadap hasil Pilpres 2019 yang memilih kembali Joko Widodo sebagai Presiden untuk masa jabatan kedua.
Hingga berita ini diturunkan, putusan sidang sengketa Pilpres 2019 yang telah dimulai sejak pukul 12.30 WIB tersebut masih dibacakan oleh Majelis Hakim Konstitusi.
“IHSG akan trade mixed to higher karena kami perkirakan Mahkamah Konstitusi akan menolak banding Prabowo,” tulis Hariyanto dalam risetnya yang diterima Bisnis.com hari ini.
Sementara itu, menurut Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya, jelang akhir pekan bulan keenam 2019, IHSG terlihat masih terkonsolidasi wajar sebelum meraih peluang kenaikan di awal bulan berikutnya.
“Dalam jangka panjang IHSG masih berada dalam jalur uptrend,” terang William melalui riset.
Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin industri dasar (+1,87 persen) dan aneka industri (+1,71 persen). Adapun sektor pertanian dan tambang masing-masing turun 3,02 persen dan 0,22 persen.
Dari 637 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 232 saham menguat, 195 saham melemah, dan 210 saham stagnan.
Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yang masing-masing naik 2,76 persen dan 1,19 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG di akhir perdagangan.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound dan berakhir menguat 1,18 persen atau 6,55 poin di level 560,43, setelah berakhir turun 0,35 persen atau 1,93 poin di posisi 553,88 pada perdagangan Rabu (26/6).
Adapun rupiah berhasil bangkit dari pelemahannya terhadap dolar AS dan berakhir menguat 38 poin atau 0,27 persen di level Rp14.140 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mata uang Garuda sempat melanjutkan pelemahannya dengan dibuka terdepresiasi tipis 5 poin di posisi 14.183 pagi tadi. Pada perdagangan Rabu (26/6/2019), rupiah berakhir melemah 53 poin atau 0,38 persen di Rp14.178 per dolar AS.
Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak di level 14.140-14.183 per dolar AS.
Bersama IHSG, rata-rata indeks saham acuan di Asia turut berakhir menguat, di antaranya indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang yang masing-masing menguat 1,23 persen dan 1,19 persen, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,59 persen.
Indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing turut menguat 0,69 persen dan 1,07 persen. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong menanjak 1,42 persen.
Indeks saham acuan di Tokyo dan Hong Kong masing-masing membukukan kenaikan lebih dari 1 persen, diikuti penguatan saham mulai dari indeks saham di Seoul hingga Shanghai menjelang perhelatan KTT G20 yang akan digelar pada 28-29 Juni.
Saham-saham pendorong IHSG: | |
---|---|
Kode | Kenaikan (persen) |
TLKM | +2,76 |
BBCA | +1,19 |
CPIN | +7,45 |
ASII | +1,72 |
Saham-saham penekan IHSG: | |
---|---|
Kode | Penurunan (persen) |
SMAR | -19,05 |
BYAN | -2,38 |
BBTN | -5,77 |
POSA | -25,00 |
Sumber: Bloomberg