Bisnis.com, JAKARTA—Penguatan indeks reksa dana campuran ke level tertinggi dibandingkan indeks reksa dana lainnya dinilai lebih mendapat topangan dari sisi kelas aset obligasi.
Para investor yang memiliki bingkai waktu investasi jangka pendek dan moderat pun disarankan untuk mencermati produk reksa dana campuran pada situasi sekarang ini di mana volatilitas pasar saham masih berlanjut.
Berdasarkan data Infovesta Utama, pekan lalu indeks reksa dana campuran yang tercermin dalam Infovesta Balanced Fund Index berada pada posisi tertinggi dibandingkan dengan indeks reksa dana lainnya sebesar 0,95%.
Wawan Hendrayana, Kepala Riset Infovesta Utama, menjelaskan bahwa penopang kinerja indeks reksa dana campuran pada pekan lalu lebih disebabkan oleh sentimen positif dari pasar obligasi.
“Karena kan sinyal BI mau turunkan suku bunga sudah semakin jelas. Dengan menurunkan Giro Wajib Minimun, kini banyak analis berpendapat kemungkinan besar bisa jadi bulan depan itu suku bunga akan turun,” kata Wawan kepada Bisnis.com, Selasa (25/6/2019).
Dirinya melanjutkan, penurunan suku bunga tersebut akan dapat mengangkat kinerja obligasi dan saham-saham—terutama saham yang berbasis keuangan. Dengan demikian, reksa dana campuran pun dinilai menjadi salah satu yang terbaik saat ini.
Baca Juga
Lebih lanjut, kinerja indeks reksa dana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Fund Index tercatat sebesar 0,85%.
Sementara itu, kinerja indeks reksa dana saham yang tercermin dalam Infovesta Equity Fund Index tercatat 0,32% dan kinerja indeks reksa dana pasar uang yang tercermin dalam Infovesta Money Market Fund Index tercatat 0,10%.