Bisnis.com, JAKARTA -- Pagi ini, Selasa (25/6/2019), pasar obligasi diperkirakan kembali bergerak variasi dengan kecenderungan melemah.
Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan bahwa di tengah ruang penguatan yang sudah jenuh, koreksi diperlukan untuk mendorong pergerakan harga obligasi kembali menguat.
Menurutnya, apabila tidak ada koreksi yang terjadi, harga obligasi akan rawan profit taking dan volume akan semakin mengecil karena harganya sudah melambung terlalu tinggi.
"Kami merekomendasikan wait and see dengan mengikuti lelang sebagai sebuah alternatif transaksi hari ini," jelasnya Selasa (25/6/2019).
Kabar hari ini kembali datang dari Amerika dan China yang sedang mengatur pertemuan pada KTT G20 nanti. Tim negosiator berusaha untuk mengimplementasikan keputusan pada pertemuan kedua negara tersebut.
Pada pertemuan tersebut, pejabat China juga akan
meminta Amerika untuk bisa membatalkan pembatasan terhadap Huawei dan perusahaan teknologi lainnya, serta untuk tidak ikut campur dalam urusan yang terjadi di Hong Kong