Bisnis.com, JAKARTA -- Emiten properti, PT MNC Land Tbk. (KPIG) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan sekitar 5%-10% pada tahun ini.
Direktur MNC Land Erwin Richard Andersen mengungkapkan, proyeksi pendapatan pada tahun ini akan sekitar Rp1,1 triliun-Rp1,2 triliun. Pada tahun lalu, pendapatan bersih perseroan mencapai Rp992,45 miliar atau naik 5,7% year on year.
"Target penjualan 5%--10%. Bila situasi membagus maka kami akan opening Park Hyatt Jakarta. Kami juga akan meluncurkan Oakwood Hotel & Residence di Surabaya pada semester II," katanya, Senin (24/6/2019).
Erwin mengungkapkan, perseroan akan melakukan tes pasar dan diharapkan sampai akhir tahun terdapat aktivitas penjualan. Dengan selesainya pemilihan presiden pada tahun ini, Erwin mengharapkan pasar properti bakal lebh bergairah kembali.
Dia mengharapkan, raihan laba MNC Land pada tahun ini bisa meningkat 5%-10% atau setara Rp650,83 miliar-Rp681,82 miliar. Adapun laba bersih pada 2018 senilai Rp619,84 miliar, turun hingga RP675 miliar dari posisi Rp1,29 triliun pada 2017.
Menurutnya, perseroan masih akan terus melakukan pengembangan infrastruktur menuju Lido untuk meningkatkan daya tarik Lido City. Pada tahun ini, perseroan akan melakukan pembangunan Trump International Resort, Golf Club dan Residence Lido mulai dari tiang pancang, presales penjualan golf membership dan presales vila.
Baca Juga
Pada tahun ini, perseroan juga tengah melakukan proses desain dan pemilihan ide untuk MNC Park yang akan menjadi theme park internasional pertama di Indonesia, dengan 6 zona tematik, 19 wahana, 6 pertunjukan, 7 atraksi, 17 outlet F&B, 21 pertokoan ritel, 1 fasilitas MICE, water park, hotel dan MICE fasilitas.
Erwin menambahkan, MNC Land mengalokasikan belanja modal US$400 juta-US$500 juta. Theme Park akan beroperasi pada 2023. Dia mengklaim, Theme Park yang akan dibangun akan sekelas Disney Land dan akan melampaui Universal Studio di Singapura.