1. Agung Podomoro Lanjutkan Reklamasi Pulau G
Emiten properti, PT Agung Podomoro Tbk. (APLN) tengah melengkapi izin administrasi untuk melanjutkan reklamasi di Pulau G.
Direktur Keuangan APLN Caesar M. Dela Cruz mengungkapkan, perseroan tengah melengkapi dokumen untuk perpanjangan izin pelaksanaan reklamasi Pulau G. Baca selengkapnya di sini
2. Garuda Indonesia (GIAA) Ajukan Banding Putusan Denda 19 Juta Dolar Australia
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sejak mengajukan banding atas putusan Federal Court Australia yang menjatuhkan denda kepada perseroan sekitar 19 juta dolar Australia.
Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (18/6/2019), Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar mengatakan Federal Court of Australia telah menjatuhkan putusan terkait dengan denda perkara kartel kargo maskapai yang terbang ke Australia pada 30 Mei 2019. Baca selengkapnya di sini
3. Menyusul Sekawan Intipratama (SIAP), Dua Emiten Ini Juga Terancam Delisting
PT Bursa Efek Indonesia resmi menghapus pencatatan efek saham PT Sekawan Intipratama Tbk. (SIAP) per Senin (17/6/2019). Selain SIAP, masih ada dua emiten lagi yang terancam didepak dari Bursa Efek Indonesia karena tak menunjukkan keberlangsungan usaha.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna Setia menjelaskan, untuk mengeluarkan perusahaan dari papan pencatatan (delisting), bursa mempertimbangkan aspek legal dan operasional. Baca selengkapnya di sini
4. Resmi Melantai, Communication Cable Systems Indonesia (CCSI) Raup Dana Rp50 Miliar
Emiten produsen fiber optik, PT Communication Cable Systems Indonesia (CCSI) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dengan sandi saham CCSI pada Selasa (18/6/2019).
CSSI menjadi emiten ke-15 yang mencatatkan sahamnya di bursa sepanjang tahun ini. Baca selengkapnya di sini
5. Mayoritas Saham Emiten Unggas Masih Terkoreksi, CPIN dan JPFA Masih Layak Dilirik?
Menjelang berakhirnya semester I/2019, kinerja saham emiten sektor perunggasan masih terkoreksi sepanjang tahun berjalan 2019.
Berdasarkan data Bloomberg, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) terkoreksi sedalam 38,41%, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) berkurang 33,49%, baca selengkapnya di sini