Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AEI: Pemerintah Baru Harus Tetap Jaga Kemudahan Berinvestasi

Samsul Hidayat, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia, menyampaikan untuk periode yang akan datang, pemerintah harus tetap menjaga kemudahan kegiatan berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat

BIsnis.com, JAKARTA — Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) berharap presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin selama 5 tahun ke depan dapat tetap melanjutkan semangat untuk memberikan kemudahan berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.

Samsul Hidayat, Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia, menyampaikan untuk periode yang akan datang, pemerintah harus tetap menjaga kemudahan kegiatan berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.

“Artinya pemerintah harus selalu meyakinkan bahwa ease of doing business di Indonesia bisa naik peringkat dari negara-negara lain atau dari periode-periode sebelumnya,” kata Samsul kepada Bisnis, Selasa (21/5/2019).

Dengan demikian, diharapkan bakal lebih banyak lagi pelaku pasar yang ikut menyemarakkan pasar modal Indonesia.

Menurut Samsul, tentunya pasar modal tanah air juga membutuhkan suatu gerakan untuk meningkatkan produksi yang gunanya untuk meningkatkan skala ekonomi.

“Jadi skala ekonomi kita itu dalam beberapa hal masih terlalu kecil sehingga sulit untuk bersaing dengan produk-produk di negara lain,” tutur Samsul.

Adapun Indonesia dengan tangan terbuka dan menerima kehadiran investor asing, kata Samsul, tentu investor asing akan sangat nyaman untuk masuk dan berinvestasi di sini.

Selain itu, Samsul juga berharap supaya pemerintah meneruskan wacana untuk menurunkan pajak korporasi terlebih lagi untuk sektor-sektor tertentu. Menurut Samsul, sektor-sektor tersebut mungkin pemerintah yang lebih memahami. Tetapi yang pasti, sektor tersebut mesti sektor yang berkontribusi besar terhadap pendapatan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper