Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Tergelincir ke Zona Merah Pada Awal Perdagangan, UNVR & ASII Turun

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/4/2019).
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Karyawati berkomunikasi di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/2/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir ke zona merah dan melemah pada awal perdagangan hari ini, Senin (29/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG terpantau melemah 0,27 persen atau 17,45 poin ke level 6.383,63 pada pukul 09.18 WIB, setelah dibuka turun 0,20 persen atau 12,470 poin di level 6.388,38.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.376,70 – 6.396,58. Adapun pada perdagangan Jumat (26/4), IHSG mampu mengakhiri pergerakannya di zona hijau dengan kenaikan 0,44 persen atau 28,29 poin di level 6.401,08.

Sebanyak enam dari sembilan sektor bergerak di zona merah pagi ini, dipimpin sektor aneka industri (-1,08 persen) dan barang konsumsi (-0,76 persen). Tiga sektor lainnya bergerak di zona hijau, dipimpin sektor properti yang naik 0,33 persen.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing turun 1,98 persen dan 1,31 persen menjadi penekan utama pelemahan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 tergelincir ke zona merah dan turun 0,32 persen atau 1,82 poin ke level 560,47, setelah berakhir dengan penguatan 0,72 persen atau 4,05 poin di posisi 562,30 pada perdagangan Jumat (26/4).

Sebaliknya, indeks saham lainnya di Asia mayoritas terpantau bergerak positif pagi ini, di antaranya adalah indeks Hang Seng Hong Kong (+0,61 persen), serta indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China yang masing-masing naik 0,11 persen dan 0,63 persen.

Sejumlah faktor global dan domestik diprediksi akan membebani pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, mengatakan bahwa fokus pasar pagi ini adalah Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika yang secara kuartalan naik cukup tinggi.

Namun, data Core PCE secara kuartalan pada kuartal I/2019 kembali turun seiring  dengan turunnya PCE Price Index, yang berarti akan terus memperkecil kenaikan tingkat suku bunga The Fed tahun ini. Sebagian di Amerika bahkan mulai berspekulasi bahwa The Fed akan menurunkan tingkat suku bunganya. 

“Penantian berikutnya adalah FOMC meeting mengenai keputusan kebijakan dan konfrensi pers The Fed pada hari Rabu nanti yang diikuti dengan konferensi dari pejabat The Fed pada tanggal 3 Mei 2019,” papar Nico dalam riset hariannya. 

Dari dalam negeri, pasar menantikan rilis data ekonomi dalam negeri, yaitu inflasi. Inflasi bulanan diprediksi naik dari sebelumnya 0,11 persen menjadi 0,13 persen dan secara tahunan naik dari sebelumnya 2,48 persen menjadi 2,50 persen. 

Selain itu, BI juga melihat potensi inflasi secara keseluruhan pada tahun 2019 turun dari proyeksi awal yang sebesar 3,5 persen dari kisaran yang ditetapkan 2,5 persen - 4,5 persen.

"Secara teknikal, kami melihat saat ini IHSG berpotensi bergerak melemah dan di-trading-kan pada level 6.348 – 6.453," lanjutnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper