Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk. menjadwalkan untuk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa setelah Iwan Joeniarto meninggalkan posisi Direktur Utama perseroan.
VP Corporate Secretary GMF AeroAsia Fidiarta Andika mengatakan bahwa pengganti untuk posisi direktur utama perseroan akan ditetapkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa. “Masih kami diskusikan internal untuk jadwalnya, kami masih tunggu dari pemegang saham,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (29/4/19).
Untuk untuk mengisi kekosongan pada posisi direktur utama, Tazar Marta Kurniawan yang menjabat sebagai Direktur Business and Base Operation ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama GMF.
Dia menambahkan, Tazar juga akan merangkap sebagai Direktur Bisnis & Base Operation GMF. Jabatan sebagai direktur utama telah efektif dijalankan sejak 24 April 2019. “Perseroan tetap berjalan normal,” pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) tersebut, dilakukan pemberhentian dengan hormat terhadap I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Nicodemus P. Lampe sebagai Direktur Layanan, serta penyesuaian struktur direksi baru yang akan bertugas mendampingi Direktur Utama.
Dengan demikian, susunan Direksi Garuda sesuai hasil RUPST adalah sebagai berikut Direktur Utama IGN Askhara Danadiputra, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Teknik & Layanan Iwan Joeniarto, Direktur Human Capital Heri Akhyar, Direktur Niaga Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Kargo & Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, serta Direktur Keuangan & Manajemen Resiko Fuad Rizal.