Bisnis.com, JAKARTA — PT Multi Prima Sejahtera Tbk. berencana melakukan stock split dengan rasio 1:4, untuk meningkatkan likuiditas saham.
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (23/4/2019), Presiden Direktur Multi Prima Sejahtera Lukman Djaja mengungkapkan rencana stock split akan dilaksanakan dengan tujuan menambah likuiditas saham dan juga meningkatkan jumlah pemegang saham.
Jumlah saham dengan nilai nominal lama sebanyak 106,25 juta, lalu jumlah saham baru mencapai 425 juta. Aksi korporasi ini akan dimasukkan dalam agenda rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 April 2019.
"Rencana stock split akan dilaksanakan dengan memperhatikan ketentuan anggaran dasar perseroan yaitu melalui persetujuan dari para pemegang saham dan peraturam perundang-undangan yang berlaku," katanya melalui keterbukaan informasi.
Dalam rencana pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham Multi Prima Sejahtera (LPIN), pada 8 Mei 2019 akan dilakukan pengumuman jadwal pelaksanaan stok split di Bursa Efek Indonesia.
Pada perdagangan Selasa (23/4/2019) pukul 13.40 WIB, harga saham LPIN naik 15% atau setara 1,43% menuju level Rp1.065 per saham. Kapitalisasi pasar LPIN mencapai Rp113,16 miliar dan price per earning ratio (PER) mencapai 3,4%.