Bisnis.com, JAKARTA — PT Mandiri Manajemen Investasi berencana menerbitkan produk investasi alternatif Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (KIK-EBA) secepatnya pada semester I/2019.
Presiden Direktur PT Mandiri Manajemen lnvestasi Alvin Pattisahusiwa mengungkapkan, saat ini perseroan tengah dalam proses untuk menerbitkan KIK-EBA bersama salah satu bank.
“Dalam pipeline ada beberapa produk, seperti KIK-EBA dengan salah satu bank,” katanya setelah resmi mencatatkan produk KIK-Dana Investasi Infrastruktur (KIK-Dinfra) dengan nama DINFRA Toll Road Mandiri-001 senilai Rp423,5 miliar di Bursa Efek Indonesia, Senin (15/4/2019).
Selain itu, Alvin menambahkan, Mandiri Manajemen Investasi juga tengah mempertimbangkan untuk menerbitkan reksa dana penyertaan terbatas (RDPT), reksa dana terproteksi, dan produk KIK lainnya pada tahun ini untuk menggenjot total dana kelolaan (asset under management) perseroan.
Sementara itu, untuk produk DIRE (Dana Investasi Real Estate), Alvin mengaku bahwa pihaknya masih melakukan penjajakan. Saat ini, kata Alvin, prospek DIRE dinilai belum menarik yang tercermin dari rental yield masih lebih kecil dibandingkan return deposito maupun suku tabungan/ritel.
“Tapi kami sedang mencari apakah ada celah atau peluang di mana DIRE ini bisa menghasilkan imbal hasil yang menarik,” tuturnya sambil menambahkan bahwa produk Dinfra akan menjadi salah satu pilihan yang menarik pada tahun ini.
Berdasarkan laman resminya, total AUM Mandiri Manajemen Investasi pada kuartal I/2019 tercatat naik 3,3% menjadi Rp55,28 triliun dari posisi Rp53,48 pada akhir 2018.
Mandiri Manajemen Investasi pun menargetkan pada akhir tahun ini dapat memiliki total dana kelolaan senilai Rp61 triliun, atau naik 14% dari pencapaian pada tahun lalu.