Bisnis.com, JAKARTA - Volume transaksi multilateral Bursa Komoditas dan Derivatif Indonesia (BKDI) atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) sepanjang kuartal pertama tahun ini berhasil mengalami kenaikan didorong oleh kembalinya komoditas timah ke dalam perdagangan.
Berdasarkan data ICDX, secara keseluruhan volume transaksi multilateral pada kuartal I/2019 mengalami kenaikan hingga 41,13% secara yoy atau menjadi 99.289 lot dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu hanya sebesar 70.351 lot.
Adapun, volume transaksi terbesar berasal dari kontrak tin complex atau komoditas timah sebesar 43.594 lot, yang sebelumnya pada perdagangan kuartal IV/2018 sempat tersendat akibat kasus disegelnya timah dari salah satu smelter yang disimpan di gudang penyimpanan di Bangka Belitung.
Transaksi timah berhasil naik, ketika justru perdagangan kontrak gold complex atau komoditas emas oleh ICDX mengalami kontraksi. Kontrak tersebut telah turun 47,65% menjadi 15.121 lot dibandingkan dengan volume transaksi pada kuartal I/2018 sebesar 28.885 lot.
Kemudian, transaksi kontrak CPO complex berhasil sentuh 12.893 lot pada kuartal I/2019, lebih besar dibandingkan dengan kuartal I/2018 sebesar 9.923 lot.
Kepala Learning Center Indonesia ICDX Anang E. Wicaksono mengatakan bahwa kenaikan transaksi timah memang berasal dari kontrak timah yang baru diluncurkan kembali oleh ICDX belum lama ini.
Baca Juga
"Sebelumnya kan sempat tertahan, begitu ada kontrak baru langsung lancar kembali dari sisi timah ekspornya juga kembali naik lagi," ujar Anang kepada Bisnis.com, Rabu (10/4/2019).
Dia juga mengatakan bahwa kenaikan transaksi multilateral secara keseluruhan disebabkan oleh pelaku pasar yang cenderung lebih aktif dan kontrak-kontrak baru yang diluncurkan ICDX dalam kuartal pertama tahun ini sehingga mendongkrak volume transaksi.
Sepanjang kuartal pertama tahun ini, ICDX telah meluncurkan dua produk baru yaitu, produk GOFX (Gold, Crude Oil, dan Forex) dan kontrak fisik timah terbaru.
Kontrak emas dan forex dari produk GOFX merupakan kontrak yang direvitalisasi oleh ICDX, sedangkan kontrak crude oil direncanakan akan diluncurkan dalam waktu dekat ini.
Adapun, produk GOFX oleh ICDX merupakan kontrak spot forex pertama di Asia Tenggara yang ditransaksikan di dalam bursa langsung. Pada kuartal I/2019, kontrak forex complex berhasil mengantongi transaksi sebanyak 27.681 lot.
Sementara itu, kontrak fisik timah terbaru oleh ICDX kali ini menggunakan Pusat Logistik Berikat (PLB) atau tempat penimbunan barang asal luar daerah Pabean dan/atau barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah Pabean dalam jangka waktu tertentu.