Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, PP Presisi (PPRE) Targetkan Kontrak Baru Rp3,5 Triliun

PT PP Presisi Tbk. menargetkan dapat mengantongi nilai kontrak baru hingga Rp3,5 triliun pada semester I/2019.
Direksi PT PP Presisi Tbk. melakukan konferensi pers usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).Bisnis/M. Nurhadi Pratomo
Direksi PT PP Presisi Tbk. melakukan konferensi pers usai menggelar rapat umum pemegang saham tahunan kinerja 2018 di Jakarta, Rabu (10/4/2019).Bisnis/M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT PP Presisi Tbk. menargetkan dapat mengantongi nilai kontrak baru hingga Rp3,5 triliun pada semester I/2019.

Benny Pidakso, Direktur PP Presisi mengatakan perseroan masih membidik sejumlah kontrak baru. Beberapa di antaranya berasal dari sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Benny mengungkapkan perseroan tengah memproses kerja sama dengan PT Bukit Asam Tbk. dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Dua kontrak baru tersebut diharapkannya dapat masuk pada kuartal II/2019.

Kendati demikian, dia belum membeberkan secara detail pekerjaan dan nilai yang bakal didapatkan dari dua BUMN tersebut. Namun, pihaknya telah memiliki proyeksi untuk nilai kontrak baru yang bakal dikantongi hingga semester I/2019.

“Harapannya bisa Rp3—Rp3,5 triliun pada semester I/2019 untuk nilai perolehan kontrak baru,” ujarnya di Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Dia mengatakan perseroan telah mendapatkan kontrak baru Rp1,6 triliun sampai dengan kuartal I/2019. Realisasi tersebut sekitar 28% dari target Rp5 triliun hingga Rp6 triliun yang dibidik pada tahun ini. “Kontrak dikelola [order book] saat ini sekitar Rp15 triliun termasuk yang berasal dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Di sisi lain, Benny menyebut perseroan akan memperbesar kontribusi dari bisnis jasa pertambangan. Saat ini, melalui entitas anak PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA), perseroan mengerjakan sejumlah pekerjaan meliputi coal getting, coal hauling, hingga overburden removal (OB). Pihaknya memproyeksikan kontribusi bisnis jasa pertambangan akan naik menjadi 15%. Pada 2018, lini tersebut berkontribusi sekitar 4%—5%.

Secara keseluruhan, Benny memproyeksikan perseroan dapat mengantongi laba bersih hingga Rp600 miliar pada 2019. Prediksi itu naik dari target laba bersih 2019 yang disampaikan sebelumnya senilai Rp428,8 miliar tahun ini.

Di sisi lain, dia menyebut perseroan masih melakukan due dilligence untuk rencana akuisisi perseroan di bidang soil improvement. Aksi korporasi tersebut diharapkan dapat rampung pada semester I/2019.

Rencana akusisi, sambungnya, sudah masuk ke dalam rencana belanja modal sekitar Rp1 triliun pada 2019. Selain akuisisi, kebutuhan investasi lainnya yang disiapkan yakni pengadaan alat berat penunjang konstruksi.

Sebagai catatan, emiten berkode saham PPRE itu bergerak di bidang konstruksi terintegrasi berbasis alat berat. Entitas anak PT PP (Persero) Tbk. itu menyediakan jasa konstruksi dari tujuh lini bisnis yakni civil work, ready mix, foundation, formwork, erector, jasa pertambangan terintegrasi, dan penyewaan alat berat

PPRE membukukan pendapatan Rp3,05 triliun pada 2018. Jumlah itu naik 68,01% dari Rp1,81 triliun pada 2017. Dari situ, perseroan membukukan laba bersih Rp326,42 miliar per akhir Desember 2018. Realisasi tersebut tumbuh 73,35% dari Rp188,30 miliar pada 2017.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper