Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ASII & HMSP Angkat IHSG Bangkit dari Pelemahan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mematahkan rangkaian koreksinya dan ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2019).
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mematahkan rangkaian koreksinya dan ditutup di zona hijau pada perdagangan hari ini, Selasa (2/4/2019).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berakhir naik 0,36% atau 23,45 poin di level 6.476,07 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (1/4), IHSG berakhir terkoreksi 0,25% atau 16,14 poin di level 6.452,61, pelemahan hari kedua berturut-turut.

Indeks mulai rebound dari pelemahannya dengan dibuka menanjak 24,01 poin di level 6.476,62 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.454,98 – 6.490,07.

Enam dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin sektor pertanian (+2,20%) dan aneka industri (+2,07%). Tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin tambang yang melemah 0,64%.

Dari 629 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 185 saham menguat, 206 saham melemah, dan 238 saham stagnan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 2,41% dan 1,33% menjadi pendorong utama pergerakan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

Sementara itu, rupiah berhasil melawan tekanan penguatan dolar AS dan melanjutkan momentum apresiasinya untuk hari kedua. Nilai tukar rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04% di level Rp14.223 per dolar AS hari ini.

Investor asing pun kembali memborong saham nasional dan membukukan aksi beli bersih, setelah melepaskan saham pada Senin (1/4). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, aksi beli bersih (net buy) tercatat Rp226,53 miliar pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 rebound dan ditutup menguat 0,38% atau 2,17 poin di level 568,70, setelah berakhir turun 0,32% atau 1,83 poin di posisi 566,53 pada Senin (1/4).

Indeks saham lainnya di Asia mayoritas juga berakhir menguat, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (+0,90%), indeks FTSE Malay KLCI (+0,26%), dan indeks PSEi Filipina (+0,50%). 

Indeks Kospi Korea Selatan ikut berakhir menguat 0,41% dan indeks Hang Seng Hong naik 0,21%. Meski demikian, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang tergelincir ke zona merah dan masing-masing harus berakhir terkoreksi 0,25% dan 0,02%.

Secara keseluruhan, gereget bursa saham global mengendur pada perdagangan sore ini, akibat terbebani sejumlah isu negatif seperti kebuntuan soal kesepakatan Brexit di Parlemen Inggris.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx Europe 600 turun 0,1% pada pukul 9.47 pagi waktu London (pukul 15.47 WIB). Adapun futures pada indeks S&P 500 di bursa Wall Street Amerika Serikat turun 0,1%.

Pada waktu yang sama, indeks MSCI Asia Pacific turun kurang dari 0,05% dan indeks MSCI Emerging Market naik 0,1% ke level tertinggi dalam sekitar delapan bulan.

Pasar saham global memulai pekan ini dengan pijakan yang baik didorong spekulasi para pelaku pasar atas kebijakan moneter yang lebih longgar oleh bank-bank sentral dunia berikut rilis data manufaktur dari Amerika Serikat dan China.

Namun, sentimen pasar tetap terbebani sejumlah risiko, termasuk pertumbuhan Eropa yang melambat, perdebatan elite politik di Inggris yang berujung pada kebuntuan soal kesepakatan Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa), serta konflik dagang yang masih berlangsung.

Pada Senin (1/4/2019), Parlemen Inggris kembali gagal mencapai kesepakatan mayoritas terkait rencana alternatif Brexit, sehingga menimbulkan ketidakjelasan sebelum negara itu memisahkan diri dari Uni Eropa dalam batas waktu sekitar dua pekan ke depan.

Uni Eropa telah menetapkan batas waktu 12 April bagi Inggris untuk menyetujui persyaratan pemisahan diri seperti yang diajukan Perdana Menteri Theresa May, kecuali ada alternatif jika tidak ingin rencana itu gagal.

Anggota Parlemen Inggris sebelumnya sudah tiga kali menolak kesepakatan soal Brexit. Menteri urusan Brexit Steve Barclay mengisyaratkan bahwa pemerintah sepakat untuk dilakukan voting lanjutan pekan ini dan menghindari penundaan lebih lama untuk Brexit.

“Tampaknya anggota parlemen Inggris ingin menghindari Brexit tanpa kesepakatan dengan segala cara, tetapi mereka tidak memilih salah satu alternatif dan waktu semakin habis,” ujar pakar strategi DZ Bank Daniel Lenz, dikutip Reuters.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

ASII

+2,41

HMSP

+1,33

UNVR

+1,13

BBCA

+0,46

MEGA

+6,98

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

ICBP

-2,45

PGAS

-4,26

UNTR

-2,11

BNLI

-6,25

SMGR

-1,45

Sumber: BEI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper