Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Delapan Surat Utang Total Rp9,26 Triliun Jatuh Tempo Pekan Ini

MNC Sekuritas mencatat bahwa pada sepekan ke depan, 1-7 April 2019, terdapat delapan surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp9,26 triliun.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--MNC Sekuritas mencatat bahwa pada sepekan ke depan, 1-7 April 2019, terdapat delapan surat utang yang akan jatuh tempo senilai Rp9,26 triliun.

I Made Adi Saputra, Kepala Divisi Riset Fixed Income MNC Sekuritas, mengatakan bahwa delapan surat utang tersebut terdiri dari enam surat utang korporasi, satu surat perbendaharaan negara dan satu surat perbendaharaan negara syariah.

Surat utang korporasi tersebut, yaitu, Obligasi Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri A (ADMF04ACN2) dengan nilai sebesar Rp836 miliar dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Adira Finance Tahap II Tahun 2018 Seri A (SMADMF03ACN2) senilai Rp399 miliar yang keduanya akan jatuh tempo pada hari Senin, 1 April 2019.

Surat utang korporasi dengan seri Obligasi I Ciputra Residence Tahun 2014 Seri B (CTRR01B) senilai Rp220 miliar yang akan jatuh tempo pada hari Selasa, 2 April 2019.

Adapun untuk obligasi yang jatuh tempo pada hari Jumat, 5 April 2019 terdiri dari Obligasi TPS Food I Tahun 2013 (AISA01) senilai Rp600 miliar, Obligasi Berkelanjutan II FIF Tahap III Tahun 2016 Seri B (FIFA02BCN3) senilai 2,50 triliun, dan Sukuk Ijarah TPS Food I Tahun 2013 (SIAISA01) dengan nominal Rp300 miliar.

"Untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah yang diterbitkan oleh TPS Food dikarenakan status default dan dalam proses PKPU maka jatuh tempo dari kedua surat utang tersebut menunggu hasil restrukturisasi," katanya dalam riset harian, Senin (1/4/2019).

Sementara itu, untuk surat perbendaharaan negara hanya satu seri yang akan jatuh tempo pada hari Sabtu, 6 April 2019 yaitu seri SPN03190406 dengan nilai Rp2,00 triliun.

Adapun untuk surat perbendaharaan negara—syariah seri SPNS03042019 akan jatuh tempo pada hari Rabu, 3 April 2019 dengan nilai Rp2,40 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper