Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Jepang Kembali Masuk Zona Merah, Ini Penyebabnya!

Bursa saham Jepang kembali terbenam di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (27/3/2019). Padahal dua indeks saham utamanya mampu rebound tajam pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Bursa saham Tokyo, Jepang.
Bursa saham Tokyo, Jepang.

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang kembali terbenam di zona merah pada akhir perdagangan hari ini, Rabu (27/3/2019). Padahal dua indeks saham utamanya mampu rebound tajam pada penutupan perdagangan sebelumnya.

Indeks Topix ditutup turun 0,52% atau 8,45 poin di level 1.609,49 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada Selasa (26/3), Topix berakhir melonjak 2,57% atau 40,53 poin di posisi 1.617,94.

Saham Toyota Motor Corp. dan Sumitomo Mitsui Financial Group yang masing-masing turun 2,03% dan 2,37% menjadi penekan utama koreksi Topix hari ini.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir turun 0,23% atau 49,66 poin di level 21.378,73, setelah ditutup melonjak 2,15% atau 451,28 poin di level 21.5428,39 pada perdagangan Selasa.

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 62 saham menguat, 155 saham melemah, dan 8 saham stagnan. Saham KDDI Corp. (-2,66%) dan FamilyMart UNY Holdings Co. Ltd. (-1,62%) menjadi penekan utamanya.

Dilansir Bloomberg, Topix melemah setelah lebih dari separuh perusahaan di dalam indeks ini diperdagangkan tanpa hak untuk menerima dividen berikutnya. 

Sebanyak 1.559 saham pada Topix dan 191 saham di indeks Nikkei 225 Stock Average diperdagangkan ex-dividen. Dampaknya menghapus 17,7 poin indeks dari Topix dan sekitar 182 yen dari Nikkei 225, menurut data yang dihimpun oleh Bloomberg.

Saham Toyota Motor Corp, Mitsubishi UFJ Financial Group Inc., dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. adalah beberapa perusahaan yang diperdagangkan ex-dividen.

Sementara itu, laporan dari Amerika Serikat (AS) pada Selasa (26/3) menunjukkan menurunnya tingkat kepercayaan konsumen untuk keempat kalinya dalam lima bulan terakhir, sehingga kembali memicu kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan global.

“Dampak ex-dividen membebani pasar saham Jepang,” ujar Mitsuo Shimizu, pakar strategi ekuitas di Aizawa Securities Co., Tokyo.

“Ekonomi AS pasti melambat, meskipun mungkin menghindari resesi, jadi kita perlu berhati-hati tentang prospek ekonomi global,” tambahnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper