Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan masih belum mendapatkan laporan tentang calon pembeli PT Bank Permata Tbk. (BNLI).
"Belum [ada informasi tentang calon pembelinya], belum ada keterbukannya," kata Hoesen, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Selasa (26/3/2019) pagi di Bursa Efek Indonesia.
Hoesen mengatakan, sejauh ini juga belum ada pembicaraan dari pihak Bank Permata tentang pihak-pihak yang akan mengambil alih saham perseroan. Namun, Hoesen menegaskan bahwa bila rencana transaksi tersebut direalisasikan, BNLI wajib melakukan tender offer.
Sementara itu, pagi ini, Selasa (26/3/2019) sudah beredar kabar bahwa PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan melakukan penawaran pembelian saham BNLI dengan harga antara Rp1.115 hingga Rp1.200, menurut sumber Bisnis.com.
Munculnya kabar ini segera menjadi sentimen positif bagi saham BNLI. Hingga pukul 10.40 WIB, saham BNLI sudah meningkat 9,39% ke level Rp990.
Salah satu sumber menyebutkan BMRI bersama Morgan Stanley baru saja menuntaskan penjajakan tentang potensi akuisisi atas BNLI.
BMRI akan menjadi pemegang saham pengendali atas BNLI, sekaligus menggabungkannya (merger) dengan BMRI sendiri atau dengan anak usaha BMRI yang lain, yakni PT Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap). Sumber lain mengatakan, BMRI telah memulai pembicaraan formal untuk mengakuisisi BNLI di kisaran harga Rp1.115, mencerminkan nilai PBB 1,4/1,5 kali.