Bisnis.com, JAKARTA — PT Ace Hardware Tbk. (ACES) akan memacu pertumbuhan organik tahun ini melalui pembukaan gerai baru.
Helen R. Tanzil Vice President, Investor Relations ACES mengatakan hingga Maret tahun ini, ACES telah membuka 3 gerai toko, yakni ACE Hankam Bekasi pada 30 Januari 2019, ACE Botania Batam pada 22 Februari 2019, serta yang terbaru ACE Plaza Lawu Madiun pada 15 Maret 2019.
Perseroan, lanjut dia, masih optimistis bahwa pertumbuhan industri ritel mulai membaik dengan dukungan perekonomian semakin positif dalam hal inflasi yang terjaga, kurs rupiah yang semakin menguat dan pembangunan infrastruktur yang agresif. “Kami masih yakni faktor-faktor ini akan menstimulasi daya beli dan tingkat kepercayaan (confidence level) masyarakat,” katanya kepada Bisnis.com, dikutip Selasa (26/3/2019).
ACES pun tetap berpegang pada rencana awal untuk membuka total 15 gerai — 20 gerai sepanjang tahun ini. Selanjutnya, kata dia, penambahan jumlah gerai juga perlu dilakukan untuk memperkuat kinerja toko yang bisa menjangkau lebih banyak pelanggan, di luar strategi menyelenggarakan program promo yang menarik, penambahan lini produk baru, dan pengembangan beragam pelayanan baru.
Adapun dari sisi platform, ACES juga menyesuaikan diri dengan tren berkembang saat ini dengan menghadirkan platform belanja online, yakni rupa-rupa. Perusahaan di sektor perlengkapan rumah tangga itu juga telah memiliki konsep baru, yaitu ACE Xpress yang menyediakan beragam produk perlengkapan rumah tangga dan gaya hidup untuk kebutuhan sehari-hari dengan tampilan toko lebih ringkas. Saat ini ACE Xpres telah memiliki 7 toko di Jakarta, Tangerang dan Bekasi.
Strategi itu cukup efektif untuk memacu penjualan. Dia menyebut, penjualan ACES pada Februari naik sebesar 19,6% dibandingkan dengan Februari 2018.
Baca Juga
Analis RHB Sekuritas Michael W Setjoadi dan Jessica Pratiwi dalam risetnya menyampaikan bahwa momentum pertumbuhan ACES di luar Jawa pun masih kuat. Michael dan Jessica mencatat, sepanjang tahun lalu tingkat SSSG milik ACES di luar Jawa bahkan lebih baik (outperform) daripada tingkat SSSG untuk wilayah Jawa (mengecualikan Jakarta).
“Hal itu disebabkan oleh ekspansi jaringan yang agresif di luar Jawa, seperti di Padang, Makassar, dan Palembang [dengan format toko Express],” tulis riset itu.
Namun demikian, tingkat SSSG ACES pada Februari terpantau melambat menjadi 8,3% dibandingkan dengan pencapaian yang cukup tinggi pada Februari 2018 sebesar 13,6%. Meskipun demikian, tingkat SSSG untuk Januari—Februari tetap tinggi pada level 9,6% atau melewati asumsi RHB Sekuritas sebesar 6,5%.
RHB Sekuritas merekomendasikan netral untuk ACES dengan target harga Rp1.500 yang mengindikasikan 17% downside.
Pasalnya, setelah outperform dari IHSG sebesar 32% secara tahunan, valuasi saham ACES telah menjadi lebih mahal. Michael dan Jessica mencatat, apabila asumsi tingkat SSSG milik ACES dinaikkan menjadi 10%, hal itu bakal mencerminkan P/E tahun 2019 menjadi 25 kali.
“ACES diperdagangkan pada 28 kali price earning (P/E) tahun 2019 yang menawarkan peluang kenaikan terbatas, menurut pandangan kami,”jelasnya.
Di sisi lain, analis Panis Sekuritas William Hartanto merekomendasikan beli untuk ACES berkaca pada kinerja perseroan yang membaik dan ekspansi menambah gerai terus berjalan dengan target harga menilai secara teknikal saham ACES masih bagus untuk jangka pendek maupun jangka panjang dengan target harga Rp2.000.