Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bertahan Positif Pada Akhir Sesi I, Dua Katalis Ini Topang Indeks!

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan rebound di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/3/2019). Neraca perdagangan Februari yang surplus, dan ekspektasi suku bunga acuan Bank Indonesia disebut menjadi katalis positif yang menopang keyakinan pasar.
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Pengunjung mengambil foto monitor perdagangan harga saham di Jakarta, Jumat (1/2/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan rebound di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/3/2019). Neraca perdagangan Februari yang surplus, dan ekspektasi suku bunga acuan Bank Indonesia disebut menjadi katalis positif yang menopang keyakinan pasar.

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan IHSG naik tipis 0,07% atau 4,33 poin ke level 6.484,61 pada akhir sesi I dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Selasa (19/3), IHSG berakhir di zona merah terkoreksi sebesar 0,45% atau 29,17 poin di level 6.480,28. Indeks rebound dari pelemahannya dengan dibuka naik 0,10% atau 6,61 poin di level 6.486,88 pagi tadi.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.480,67 – 6.498,43.

Lima dari sembilan sektor menetap di zona hijau, dipimpin sektor tambang (+0,31%) dan industri dasar (+0,21%). Empat sektor lainnya melemah, dipimpin sektor properti yang turun 0,25%.

Sebanyak 174 saham menguat, 154 saham melemah, dan 300 saham stagnan dari 628 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. (INKP) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 3,48% dan 0,27% menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

Phintraco Sekuritas menjelaskan aksi beli dari investor asing diperkirakan dapat berlanjut setelah neraca dagang Februari mencatatkan surplus sebesar US$0,30 miliar.

Selain itu, ekspektasi Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan berakhir Kamis (21/3) diperkirakan juga akan menjadi katalis positif bagi IHSG.

Sementara itu, indeks saham lainnya di kawasan Asia terpantau bergerak cenderung variatif siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,75%) dan indeks PSEi Filipina (+0,10%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik tipis 0,07% dan 0,05%, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,53%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing melorot 1,04% dan 0,92%.

Bursa saham di Asia secara keseluruhan bergerak hati-hati di tengah ekspektasi sikap dovish bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve.

Sejumlah pelaku pasar mengatakan sebagian penjualan dipicu laporan kekhawatiran bahwa China akan bereaksi negatif terhadap tuntutan AS dalam pembicaraan perdagangan antara kedua negara.

Namun, pada umumnya pelaku pasar tetap berpegang pada harapan kesepakatan perdagangan antara pemerintah AS dan China ketika para pejabat dari kedua belah pihak terkunci dalam perundingan.

Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin dikabarkan berencana mengunjungi China pekan depan untuk mengadakan putaran baru negosiasi perdagangan dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He.

“China ingin mencapai kesepakatan jadi saya tidak terlalu khawatir. Selama mereka mengadakan pertemuan, banyak hal akan berjalan baik,” ujar Wang Shenshen, pakar strategi di Tokai Tokyo Research Center, seperti dikutip Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper