Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Garuda Metalindo Optimistis Cetak Pertumbuhan Dua Digit Tahun Ini

Emiten komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk. optimistis mampu mencetak pertumbuhan pada 2019 seiring dengan ekspansi yang dilakukan perseroan dan membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk. optimistis mampu mencetak pertumbuhan pada 2019 seiring dengan ekspansi yang dilakukan perseroan dan membaiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Direktur Keuangan Garuda Metalindo Anthony Wijaya mengatakan bahwa meskipun mengalami penurunan jumlah penjualan pada komponen otomotif roda empat yang disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan kendaraan roda empat dalam negeri pada tahun ini, perseroan masih dapat berimprovisasi dalam penjualan komponen untuk kendaraan roda dua.

Anthony menjelaskan bahwa pada awal tahun ini penjualan komponen kendaraan roda dua mengalami peningkatan dibandingkan dengan penjualan pada tahun sebelumnya. Namun demikian, Anthony belum memberikan perincian pasti besaran kenaikan tersebut.

Garuda Metalindo merupakan perusahaan yang memasok komponen otomotif untuk sejumlah pabrikan kendaraan roda empat di antaranya adalah Toyota, Mitsubishi, Isuzu, Suzuki, dan Daihatsu. Sementara untuk pabrikan kendaraan roda dua yakni Honda, Suzuki, dan Kawasaki.

Overall penjualan kami masih meningkat di 2 bulan ini,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (20/3/2019).

Anthony memproyeksikan pada 2019 kondisi untuk bisnis komponen otomotif perseroan akan lebih baik dibandingkan dengan 2018. Pasalnya, pada tahun ini diprediksi kurs rupiah terhadap dolar AS akan lebih stabil.

Pada tahun sebelumnya, perseroan harus mendapatkan imbas dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang berdampak cukup signifikan. “Tahun 2018 profitabilitas kami cukup memburuk dikarenakan kenaikan harga material dan juga exchange rate rupiah yang melemah terhadap dolar AS,” ujarnya.

Meski dinilai lebih baik, pada tahun ini bukan berarti tanpa tantangan. Perseroan memandang ketidakpastian perkembangan industri otomotif dalam negeri karena disebabkan oleh tahun politik menjadi salah satu tantangan.

Untuk itu, perseroan pada 2019 menggenjot penjualan ekspor komponen otomotif ke sejumlah negara di antaranya adalah Jerman, Brazil, Thailand, India, Malaysia, dan Amerika Serikat yang pengirimannya baru akan dimulai pada kuartal IV/2019.

“Jika semua stabil, performance perusahaan akan improve cukup signifikan dibanding tahun lalu dalam sisi profitabilitas,” pungkasnya

Sementara itu, perseroan menganggarkan belanja modal pada 2019 sejumlah Rp25 miliar yang bersumber dari dana internal untuk digunakan untuk penambahan beberapa mesin dan fasilitas untuk pengembangan pasar domestik.

BOLT menargetkan pendapatan 10%—12% dengan adanya kenaikan volume penjualan, sementara itu untuk target pertumbuhan net profit 15%—20% dengan melihat faktor adanya kenaikan harga jual dan juga stabilisasi harga material dan kurs dolar Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper