1. Perlahan tapi Pasti, Saham Boeing Semakin Terpuruk
Saham Boeing Co. menyusut lagi 3% pada akhir perdagangan Senin (18/3/2019) waktu setempat, setelah sejumlah laporan surat kabar selama akhir pekan menimbulkan lebih banyak pertanyaan tentang proses sertifikasi untuk jet 737 MAX, sebelum dua kecelakaan mematikan yang terjadi baru-baru ini.
Saham Boeing turun 2,8% menjadi US$369,20 pada awal perdagangan. Ini menjadikannya hambatan terbesar pada Dow Jones Industrial Average.
Baca selengkapnya di sini.
2. Kantongi Laba Bersih Rp2,2 Triliun, Mampukah Saham JSMR Tembus Rp6.000?
Pergerakan saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. diproyeksi masih menguat usai melaporkan capaian kinerja keuangan 2018.
Berdasarkan data Bloomberg, harga saham emiten berkode JSMR itu ditutup stagnan pada sesi perdagangan, Senin (18/3/2019). Saham tersebut kembali mendarat di harga penutupan Rp5.325, sama dengan harga penutupan pada akhir pekan lalu.
Baca selengkapnya di sini.
3. Memasuki Usia ke-22, Ini Perjalanan Wijaya Karya Beton (WTON) dari Divisi Usaha sampai Jadi Tbk.
Bermula dari Divisi Produk Beton di PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya Beton Tbk., kini menjelma menjadi emiten dengan total kapitalisasi pasar mencapai Rp4,84 triliun.
Wijaya Karya Beton menggelar “Wika Beton 2019 Employee Gathering, di Puri Ardhya Garini, Jakarta, Selasa (19/3/2019). Gelaran tersebut bertepatan dengan perayaan hari ulang tahun perseroan yang ke-22.
Baca selengkapnya di sini.
4. Kemiripan Kecelakaan Ethiopian Airlines dan Lion Air Menambah Tekanan pada Boeing
Penyelidik dalam kecelakaan Boeing Co 737 MAX di Ethiopia telah menemukan persamaan yang mencolok dalam sudut penerbangan yang vital dengan pesawat Boeing milik Lion Air yang jatuh di Indonesia.
Hal ini menumpuk tekanan pada prodisen pesawat terbesar di dunia tersebut. Baca selengkapnya di sini.
5. Harga Minyak Mendekati Level Tertingginya pada Tahun ini
Harga minyak global melayang tepat di bawah harga tertinggi 2019 pada perdagangan Selasa (19/3/2019), didukung oleh pemotongan pasokan yang sedang berlangsung yang dipimpin oleh klub produsen Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).
Sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan Venezuela juga ikut mendorong kenaikan harga minyak, kendati para pialang mengatakan, pasar melihat kenaikan itu dihalangi oleh peningkatan minyak Amerika Serikat.
Baca selengkapnya di sini.