Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Boeing Mulai Pulih, Wall Street Serentak Menguat

Pergerakan tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) kompak berakhir menguat pada perdagangan Rabu (13/3/2019), didorong penguatan saham emiten kesehatan.
Bursa saham Wall Street.
Bursa saham Wall Street.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan tiga indeks saham acuan di bursa Wall Street Amerika Serikat (AS) kompak berakhir menguat pada perdagangan Rabu (13/3/2019), didorong penguatan saham emiten kesehatan.

Sementara itu, saham Boeing mampu naik meskipun pemerintah AS memutuskan bergabung dengan banyak negara untuk melarang penerbangan pesawat jet 737 MAX besutan perusahaan tersebut.

Berdasarkan data Reuters, indeks S&P 500 ditutup menguat 0,69% atau 19,4 poin di level 2.810,92, indeks Nasdaq Composite menguat 0,69% atau 52,37 poin ke level 7.643,41, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average berakhir naik 0,58% atau 148,23 poin di level 25.702,89.

Saham Boeing Co. mampu berakhir naik 0,5% di level US$377,14, memulihkan sebagian dari penurunan sebelumnya ketika pemerintah AS mengumumkan melarang operasional pesawat Boeing 737 MAX pascakecelakaan pesawat Ethiopian Airlines pada Minggu (10/3).

Regulator penerbangan AS Federal Aviation Administration (FAA) mengacu pada data satelit baru dan bukti dari lokasi kecelakaan tersebut, bencana mematikan kedua yang melibatkan model 737 MAX dalam waktu kurang dari lima bulan.

“Larangan tersebut memberi Boeing waktu untuk mengatasi segala masalah dan tidak menghadapi potensi bencana lain,” terang Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel, New York.

“Sepertinya yang terburuk sudah berakhir untuk Boeing. Fakta bahwa (saham itu) tampaknya akan menjadi stabil mengindikasikan apresiasi pasar atasnya,” lanjutnya.

Meski demikian, saham Boeing masih turun sekitar 11% sejak penutupan perdagangan Jumat (8/3). Produsen pesawat terbesar di dunia itu telah menjadi komponen berkinerja terbaik dalam Dow Jones tahun ini.

Turut mendorong penguatan Wall Street, rilis data ekonomi terbaru memperkuat sikap bank sentral AS Federal Reserve untuk bersabar soal kenaikan suku bunga di masa mendatang.

Harga produsen hampir tidak naik pada Februari, menghasilkan kenaikan tahunan terkecil dalam lebih dari 1,5 tahun, indikasi lain dari tingkat inflasi yang tidak berbahaya.

Sementara itu, saham CVS Health Corp naik 3,5% setelah Bernstein memulai cakupan pengelola manfaat farmasi ini dengan rating "outperform". Ini mendorong indeks kesehatan S&P 500 naik 1,1%, sekaligus menyeret saham UnitedHealth Group naik 2,6%.

Saham energi juga naik setelah harga minyak mentah melonjak sekitar 2%. Indeks energi S&P 500 pun berakhir naik 1,09%.

Menambah sentimen positif bagi pasar adalah hasil voting di parlemen Inggris yang menolak meninggalkan Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan dalam skenario apa pun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper