Bisnis.com, JAKARTA — PT Energi Mega Persada Tbk. melaporkan lapangan gas Sirasun dan Batur telah memulai produksi gas terhitung sejak 10 Maret 2019.
Dalam siaran pers, Kamis (14/3/2019), emiten berkode saham ENRG itu memaparkan bahwa kedua lapangan gas itu merupakan bagian dari lapangan gas lepas pantai Terang, Sirasun, dan Batur (TSB) dalam blok Kangean, Jawa Timur. Lokasi itu berada 90 kilometer di bagian Utara, Pulau Bali.
Pengembangan lapangan gas Sirasun dan Batur di mulai sejak 2014. Proses pekerjaan telah hampir seluruhnya diselesaikan pada kuartal I/2019.
ENRG telah aktif berpartisipasi dalam pengembangan blok gas Kangean, Jawa Timur melalui anak usaha Kangean Energy Indonesia Ltd. dan EMP Exploration (Kangean) Limited sejak 2007. Lapangan gas lepas pantai Terang di Kangean telah memproduksi dan menjual gas ke beberapa perseroan sejak 2012.
Dengan penyelesaikan dua lapangan gas baru, Kangean blok diharapkan dapat memproduksi 200 juta kaki kubik gas per hari.
Syailendra Bakrie, Direktur & CEO Energi Mega Persada menjelaskan bahwa sepanjang 2018 blok Kangean telah memberikan 70% kontribusi sekitar 70% dari total produksi gas harian perseroan. Menurutnya, lokasi itu akan memainkan peran penting dalam portofolio aset perseroan.
Sementara itu, Direktur & CFO Energi Mega Persada Edoardus Windoe menyatakan akan terus berupaya memproduksikan cadangan-cadangan gas secara komersial pada masa mendatang. “Sekitar 95% cadangan yang dioperasikan perseroan adalah dalam bentuk gas,” katanya melalui siaran pers, Kamis (14/3/2019).
ENRG mengoperasikan cadangan terbukti, terukur, dan terkira sebesar 10,46 juta barel minyak dan 1,1 triliun kaki kubik gas per 30 September 2018. Pada tahun lalu, produksi minyak mencapai 1.780 barel minyak per hari dan 132 juta kaki kubik gas per hari.