Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah berhasil melanjutkan penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ketiga berturut-turut, Rabu (13/3/2019), setelah sempat mengalami sesi yang fluktuatif.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 2 poin atau 0,01% di level Rp14.265 per dolar AS, dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (12/3), rupiah berakhir menguat 24 poin atau 0,17% di level Rp14.267 per dolar AS.
Meski dibuka terapresiasi 22 poin atau 0,15% di level Rp14.245 per dolar AS pagi tadi, rupiah sempat tergelincir melemah. Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak fluktuatif di level Rp14.245 – Rp14.282 per dolar AS.
Mata uang lain di Asia terpantau bergerak variatif terhadap dolar AS petang ini di tengah minimnya sentimen pendorong positif untuk pasar mata uang.
Rupee India mampu menjadi yang terkuat dengan apresiasi sebesar 0,25% pada pukul 17.41 WIB. Adapun won Korea Selatan membukukan pelemahan terdalam sebesar 0,26%.
“Voting Brexit dan ketidakpastian yang terkait dengannya membuat sulit bagi investor untuk mengambil posisi apa pun,” jelas Hironori Sannami, pedagang mata uang emerging market di Mizuho Bank, Tokyo.
Baca Juga
“Selain itu tidak ada pendorong besar untuk pasar, sehingga membatasi pergerakan mata uang Asia,” lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.
Daya tarik aset berisiko telah memburuk setelah anggota parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit antara Uni Eropa dengan Perdana Menteri Theresa May.
Anggota parlemen menolak amandemen kesepakatan Brexit dengan perbandingan suara 391-242 dalam voting pada Selasa (12/3). Hal ini memaksa parlemen untuk memutuskan dalam beberapa hari ke depan apakah akan mendukung Brexit tanpa kesepakatan atau menunda Brexit.
Pada Rabu (13/3) waktu setempat, parlemen Inggris akan kembali mengadakan voting tentang apakah Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan.
Jika voting gagal mencari titik temu, akan dilangsungkan pengambilan suara lebih lanjut pada Kamis (14/3) untuk memutuskan apakah akan memperpanjang batas waktu Brexit.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sejumlah mata uang utama terpantau lanjut melemah 0,073 poin atau 0,08% ke level 96,862 pada pukul 17.31 WIB.
Pergerakan indeks dolar sebelumnya dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,083 poin atau 0,09% di level 97,018, setelah berakhir melemah 0,29% atau 0,280 poin di posisi 96,935 pada perdagangan Selasa (12/3).
Dolar AS hari ini terbebani rilis data harga konsumen AS pada Selasa yang menunjukkan laju kenaikan lebih lambat dari ekspektasi, sehingga menekan imbal hasil obligasi ke level terendah dalam dua bulan.