Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham UNVR & FREN Angkat IHSG Rebound, Indeks Disebut Masih Dalam Arah Koreksi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2019), memutuskan rentetan koreksi tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya.
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat papan penunjuk pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Senin (4/2/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses membukukan rebound pada perdagangan hari ini, Rabu (13/3/2019), memutuskan rentetan koreksi tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup naik 0,37% atau 23,8 poin di level 6.377,57 dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Selasa (12/3), IHSG berakhir di level 6.353,77 dengan pelemahan 0,2% atau 12,66 poin.

IHSG sempat melanjutkan pelemahannya dengan dibuka turun 0,17% atau 10,65 poin di level 6.343,12 pagi tadi. Kenaikan yang dibukukan indeks pada akhir perdagangan hari ini adalah yang terbesar setelah naik 0,9% pada perdagangan 1 Maret. 

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak fluktuatif di level 6.337,87 – 6.377,57.

Tujuh dari sembilan sektor berakhir di zona hijau, dipimpin sektor properti dan konsumer yang masing-masing naik 1,06% dan 0,91%. Adapun sektor aneka industri dan infrastruktur masing-masing turun 0,85% dan 0,61%.

Dari 628 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 189 saham menguat, 187 saham melemah, dan 252 saham stagnan.

Saham PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) yang masing-masing naik 1,94% dan 12,24% menjadi pendongkrak utama atas kenaikan IHSG hari ini.

Meski demikian, aksi jual bersih oleh investor asing masih berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan net sell sebesar Rp731,21 miliar pada perdagangan hari ini.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) yang masing-masing turun 1,84% dan 16,67% menjadi penekan utama sekaligus membatasi besarnya kenaikan IHSG hari ini.

Menurut tim riset MNC Sekuritas yang dikepalai oleh Thendra Crisnanda, posisi IHSG telah berada pada level koreksi minimalnya, sehingga mendorong rebound dalam jangka pendek sebelum melanjutkan koreksinya.

“Setelah rebound, IHSG kemungkinan bakal melanjutkan koreksinya ke level 6.210,” terangnya dalam riset hari ini.

Sementara itu, Vice President Research Department William Surya Wijaya mengatakan masih terdapat data perekonomian yang akan dilansir dalam dua hari mendatang tentang trade balance yang tentunya disinyalir akan dalam kondisi yang cukup baik sehingga dapat turut menopang kenaikan IHSG.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berhasil rebound ke zona hijau meskipun hanya naik 0,04% atau 0,23 poin ke level 552,15, setelah berakhir turun 0,28% atau 1,56 poin di posisi 551,91 pada Selasa (12/3).

Namun, indeks saham lainnya di Asia mayoritas berakhir di zona merah hari ini. Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing ditutup melemah 0,84% dan 0,99%.

Indeks Kospi Korea Selatan berakhir turun 0,41%, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,39%. Adapun dua indeks saham utama di China, Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing berakhir melemah 1,09% dan 0,83%. 

Secara keseluruhan pasar saham global tergelincir, setelah mampu menguat dua hari sebelumnya, akibat terbebani meningkatnya kekhawatiran seputar pertumbuhan global dan isu perdagangan.

Optimisme atas perundingan perdagangan AS-China memudar setelah Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengutarakan ketidakpastian mengenai apakah perselisihan antara kedua belah pihak dapat dituntaskan.

“Pasar masih berharap untuk kesepakatan perdagangan AS-China,” ujar Steve Barrow, pakar strategi di Standard Bank, seperti dikutip Reuters.

Sentimen ini menambah beban pada daya tarik aset berisiko yang telah memburuk setelah anggota parlemen Inggris menolak kesepakatan Brexit antara Uni Eropa dengan Perdana Menteri Theresa May.

Anggota parlemen menolak amandemen kesepakatan Brexit dengan perbandingan suara 391-242 dalam voting pada Selasa (12/3). Dengan hasil ini, perundingan Brexit antara May dan pemimpin UE pada Senin (11/3) terbukti sia-sia.

Hal ini memaksa parlemen untuk memutuskan dalam beberapa hari ke depan apakah akan mendukung Brexit tanpa kesepakatan atau menunda Brexit pada menit-menit terakhir.

Pada Rabu (13/3) waktu setempat, parlemen Inggris akan kembali mengadakan voting tentang apakah Inggris akan meninggalkan UE tanpa kesepakatan. Jika voting gagal mencari titik temu, akan dilangsungkan pengambilan suara lebih lanjut pada Kamis (14/3) untuk memutuskan apakah akan memperpanjang batas waktu Brexit.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

UNVR

+1,94

FREN

+12,24

CPIN

+5,04

SMMA

+8,47

HMSP

+0,79

Saham-saham penekan IHSG:                   

Kode

(%)

TLKM

-1,84

TCPI

-16,67

BBRI

-0,78

INKP

-6,04

ASII

-1,05

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper