Bisnis.com, JAKARTA—PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating idAA (Double A) terhadap obligasi dan idAAA (Triple A) kepada PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) untuk periode 6 Maret 2019—1 Maret 2020.
Dalam keterbukaan informasi pada Rabu (13/3/2019), Corporate Secretary Bank Central Asia Jan Hendra menyampaikan, pihaknya mendapatkan surat bertanggal 6 Maret 2019 dari Pefindo. Surat tersebut merupakan hasil pemeringkatan atas obligasi yang diterbitkan perseroan dan juga peringkat BBCA.
Obligasi yang dimaksud ialah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I Seri A dan Seri B Tahun 2018 senilai maksimal Rp500 miliar dengan peringkat idAA. Adapun, BBCA mendapatkan peringkat tertinggi dari Pefindo, yakni idAAA.
“Peringkat tersebut berlaku untuk 6 Maret—1 Maret 2020,” paparnya.
Sementara itu, Direktur Utama Pefindo Salyadi Saputra dan Vonny Widjaja menyampaikan, efek utang idAA menunjukan kemampuan obligor dalam memenuhi komitmen jangka panjang atas efek tersebut.
“Dibandingkan kemampuan obligor lainnya di Indonesia, kemampuan BBCA sangat kuat,” imbuhnya.
Sementara itu, rating idAAA terhadap perbankan milik Grup Djarum itu menunjukkan kategori BBCA sebagai perusahaan superior. Peringkat tersebut diperbarui setelah Pefindo mempertimbangkan kinerja BBCA pada 2018.
Baca Juga