Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Management FEB Universitas Indonesia mengestimasikan total laba 20 emiten BUMN akan berkontribusi terhadap 80% total laba pelat merah 2018.
Managing Director Lembaga Management FEB Universitas Indonesia Toto Pranoto memaparkan estimasi total laba 20 emiten BUMN akan mencapai Rp150 triliun pada 2018. Jumlah itu mencapai 80% dari prognosis laba Rp188 triliun periode 2018 dari Kementerian BUMN.
“Kemampuan mencetak profit dari 20 BUMN berstatus Tbk. sudah 2/3 dari total laba BUMN 2018,” paparnya di Jakarta, Rabu (13/3/2019).
Dari sisi pendapatan, Toto memproyeksikan 20 emiten BUMN mampu berkontribusi Rp796 triliun. Nilai tersebut mencapai 34% dari total pendapatan BUMN 2018 senilai Rp2.339 triliun menurut prognosis Kementerian BUMN.
Dia menilai peningkatan lebih baik akan terjadi apabila lebih banyak BUMN yang go public. Menurutnya, perseroan akan lebih bekerja keras untuk mempertahankan kinerja sejalan dengan upaya mempertahankan harga saham.
“Harapannya terjadi improvement yang lebih baik dari berbagai sisi,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. menjadi emiten terakhir induk BUMN yang melakukan penawaran umum perdana saham atau IPO sejak 28 Juni 2013. Perseroan melepas 2,34 miliar saham seri B atau 23,76% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.