Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kantongi Restu RUPSLB, Energi Mega Persada (ENRG) Bakal Refinancing Utang US$50 Juta

PT Energi Mega Persada Tbk. akan melakukan refinancing utang US$50 juta dari PST Finance Ltd. yang diproyeksikan menghasilkan interest cost saving sekitar US$4 juta per tahun.
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com
Salah satu lokasi aktivitas bisnis PT Energi Mega Persada Tbk/Energi-mp.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Energi Mega Persada Tbk. akan melakukan refinancing utang US$50 juta dari PST Finance Ltd. yang diproyeksikan menghasilkan interest cost saving sekitar US$4 juta per tahun.

Energi Mega Persada telah mengantongi izin dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Selasa (5/3/2019) untuk menjaminkan seluruh atau sebagian besar aset dan/atau kekayaan perseroan dan/atau anak usaha untuk menerbitkan jaminan perusahaan atau corporate guarantee. Hal tersebut dalam rangka pendanaan dan/atau pendanaan kembali perseroan.

Vice President Investor Relations & Corporate Communications Energi Mega Persada Herwin W. Hidayat mengatakan, fasilitas pinjaman yang akan dilunasi yakni berasal dari PST Finance Ltd. dengan jumlah pokok US$50 juta. Rencananya, emiten berkode saham ENRG itu akan menarik fasilitas pinjaman baru sekitar US$50 juta—US$60 juta dari Elektra Asset Ltd.

Herwin menjelaskan bahwa pinjaman baru tersebut untuk melunasi utang dari PST Finance Ltd. yang telah jatuh tempo. Menurutnya, fasilitas dari Elektra Asset Ltd. memiliki tenor yang lebih panjang selama 2 tahun.

Selain itu, dia menyebut pinjaman yang baru memiliki tingkat kupon yang lebih rendah dari sebelumnya pada kisaran 22%—23%. Pasalnya, fasilitas yang diberikan oleh Elektra Asset Ltd. diperkirakan memiliki kupon sekitar 15%.

Herwin mengatakan dari situ terjadi penghematan beban bunga sekitar 8% per tahun. “Kira-kira ada penghematan beban bunga US$4 juta per tahun jadi tidak terlalu membebani laba rugi kami,” ujarnya di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur & CFO Energi Mega Persada Edoardus Ardianto mengatakan keuntungan dari penghematan tersebut akan digunakan untuk pembiayaan operasional. Artinya, dari yang tadinya digunakan untuk pembiayaan bunga maka akan digunakan untuk keperluan pembiayaan lainnya.

Dia menargetkan dari fasilitas pinjaman baru akan masuk dalam waktu dekat. Pihaknya memproyeksikan refinancing utang tersebut dapat rampung pada kuartal I/2019. “Tidak ada perubahan jumlah utang tetapi terms lebih baik dan bunga lebih rendah,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper