Bisnis.com, JAKARTA - Emiten rokok PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. menunggu hadirnya kerangka kebijakan dan edukasi kepada masyarakat tentang rokok tanpa asap, untuk siap melakukan komersialisasi produk Iqos di Indonesia.
Iqos merupakan produk rokok keluaran Philip Morris International (PMI), induk usaha emiten dengan kode saham HMSP ini.
Director HM Sampoerna Elvira Lianita mengatakan, saat ini perseroan belum melakukan komersialisasi iqos di Indonesia. Ada dua hal yang menjadi parameter untuk HMSP siap melakukan komersialisasi rokok tanpa asap itu.
"Salah satunya adalah kerangka regulasi dan kerangka dari kebijakan fiskal. Kedua adalah edukasi masyarakat tentang perbedaan iqos dan rokok yang dibakar. Dua hal itu menjadi parameter sebelum kami siap komersialisasi," katanya pada Rabu (27/2/2019).
Rokok tanpa asap diyakini akan diperhitungkan di banyak negara. Saat ini iqos telah telah beredar di 44 negara di antaranya Jepang, Korea, Malaysia.
HM Sampoerna saat ini masih menghitung potensi pasar rokok tanpa asap di Indonesia. Potensi pasar rokok tanpa asap di Indonesia dinilai besar seiring dengan keinginan konsumen yang mengharapkan produk tembakau dengan risiko yang lebih rendah.
"Produk ini berpotensi di Indonesia, mengingat perokok di Indonesia cukup besar. Jumlah perokok 47 juta perokok di Indonesia," imbuhnya.