Bisnis.com, JAKARTA — Panin Sekuritas menargetkan rata-rata transaksi harian (trading) broker dapat tumbuh sekitar 20% pada 2019.
Direktur Panin Sekuritas Prama Nugraha mengungkapkan, nilai trading saham di Panin Sekuritas pada bulan lalu mencapai Rp6,54 triliun atau Rp226 miliar per hari. Sebagai perbandingan, nilai trading saham Panin Sekuritas sepanjang tahun lalu mencapai Rp62,41 triliun atau RP260 miliar per hari.
“Rata-rata harian transaksi tahun ini ditargetkan naik sekitar 20% dari tahun lalu,” ujarnya kepada Bisnis.com, Rabu (20/2/2019).
Adapun nilai transaksi harian broker pada Januari yang lebih rendah daripada perolehan tahun lalu tersebut disebabkan oleh investor masih wait and see menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Prama menilai, selain karena masih awal tahun, kemungkinan pengaruh perkembangan politik di dalam negeri membuat investor agak mengurangi transaksinya sambil melihat segala perkembangan yang terjadi.
Sementara itu, dari sisi eksternal, kenaikan suku bunga dari Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang tampaknya tidak seagresif pada tahun lalu akan membuka peluang bagi Bank Indonesia untuk mempertahankan dan menurunkan suku bunga acuan 7-Days Repo Rate (7-DRR).
Hal itu pun diharapkan dapat mendorong perusahaan untuk meningkatkan aktivitasnya dalam transaksi harian, terutama pascapemilu. Begitu pula diharapkan lebih banyak dana investor asing yang dapat mengalir ke pasar modal negara berkembang, termasuk Indonesia.