Bisnis.com, JAKARTA--PT PP Properti Tbk. memproyeksikan recurring income pada tahun ini bisa mencapai Rp235 miliar atau menjadi 7,5% dari total pendapatan usaha perseroan.
Indaryanto, Direktur Keuangan PP Properti menuturkan, realisasai recurring income pada tahun lalu mencapai Rp180 miliar atau masih berkontribusi sekitar 6% terhadap pendapatan usaha perseroan. Dengan demikian, PPRO berencana menaikkan recurring income hingga 30% pada tahun ini.
"Penaikan recurring income, karena kami memiliki hotel baru yakni Palm Park di Surabaya," ungkapnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (12/2/2019).
Saat ini, perseroan memiliki tiga hotel dan dua hotel yang di bawah entitas anak perusahaan. Tiga hotel yang dimiliki PPRO berada di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Indaryanto mengharapkan, aktivitas pemilihan umum bisa meningkatkan okupansi perhotelan di Indonesia. Menurutnya, tren okupansi dan intensitas jumlah kunjungan hotel selalu meningkat menjelang pemilu.
Dalam kurun waktu 5 tahun lagi, PPRO pun mematok komposisi recurring income bisa mencapai 15% terhadal total pendapatan usaha. Untuk mencapai 15% tersebut, maka PPRO telah mempersiapkan dengan membangun hotel baru di Lombok.
Proyek Prime Park Hotel dan Convention di Lombok PPRO bakal beroperasi pada 2020. Dia mengungkapkan, PPRO masih memiliki landbank di Padang dan Bengkulu yang direncanakan akan dibangun perhotelan.
Di sisi lain, perseroan tidak terlalu agresif dalam bisnis perhotelan dan mal, sebab bisnis tersebut membutuhkan waktu sekitar 7 tahun--8 tahun untuk membukukan pendapatan.
Dia menambahkan, perseroan biasanya melakukan pembangunan mal untuk meningkatkan nilai tambah kawasan perseroan. Dia menyebutkan mal yang dimiliki antara lain, Lagoon Avenue di Bekasi, Kaza City Surabaya, dan Balikpapan Ocean Square.