Bisnis.com,JAKARTA — Wilton Resources Holding Pte. Ltd. (WRH), selaku pengendali baru, PT Renuka Coalindo Tbk., menargetkan akan menggelar mandatory tender offer atau MTO pada pertengahan Maret 2019.
Corporate Secretary Renuka Coalindo Mohammad Noor Syahriel mengatakan WRH akan menggelar mandatory tender offer (MTO). Proses tersebut sudah diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). “Target pertengahan Maret 2019 dijalankan tetapi tunggu persetujuan OJK dulu,” ujarnya, Selasa (13/2/2019).
Terkait harga pelaksanaan MTO, dia menyebut WRH akan mengikuti aturan yang berlaku. Artinya, belum ditentukan apakah akan menggunakan harga rata-rata harian atau harga tertinggi.
Seperti diketahui, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (11/2/2019), Renuka Coalindo melaporkan pengambilalihan oleh Wilton Resources Holding Pte. Ltd. (WRH) sehubungan kedudukannya sebagai pembeli siaga yang telah menjalankan perannya dalam Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue.
Dari situ, WRH memperoleh kepemilikan atas 15,064 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham. Dengan demikian, total dana yang dikeluarkan senilai Rp3,766 triliun.
Dengan pelaksanaan tersebut, terjadi perubahan pengendalian dari Renuka Energy Resources Holdings (RERH) ke WRH. Perseroan berbasis di Singapura itu kini mengempit kepemilikan sebesar 96,95%.
Dalam prospektus ringkasnya, RERH mengempit kepemilikan 1,55% saham atau sekitar 60,24 miliar setelah PUT I HMETD. Sementara itu, saham publik atau masyarakat sebesar 1,50% atau sekitar 58,15 miliar.